Dark/Light Mode

Vietnam Kritis, Perangi Corona 10 Hari Ke Depan

Rabu, 12 Agustus 2020 20:48 WIB
Seorang petugas kesehatan sedang mengambil sampel usap dari seorang warga di pusat pengujian darurat untuk Covid-19 di Hanoi, Vietnam, pada Selasa (11/82020) [Foto: EPA-EFE]
Seorang petugas kesehatan sedang mengambil sampel usap dari seorang warga di pusat pengujian darurat untuk Covid-19 di Hanoi, Vietnam, pada Selasa (11/82020) [Foto: EPA-EFE]

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama 10 hari ke depan, akan menjadi masa kritis dalam perjuangan Vietnam melawan wabah virus Corona.

Hal ini diingatkan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc. Wabah Covid-19 kembali muncul kembali akhir bulan lalu di Vietnam. Padahal sebelumnya, selama tiga bulan tidak ada lagi kasus domestik di negara tersebut.

Baca juga : Ini Upaya PGN Tekan Penyebaran Corona Di Lingkungan Kerja

Vietnam dipuji dunia internasional, karena dinilai mampu menekan penularan sebelumnya melalui pengujian agresif, pelacakan kontak, dan karantina. Tapi saat ini, Vietnam kembali berlomba mengendalikan infeksi di beberapa lokasi yang terkait dengan kota liburan populer Da Nang, tempat wabah baru terdeteksi pada 25 Juli lalu.

"Perhatikan! Periode dari minggu ini hingga pertengahan minggu depan sangat penting," kata Xuan Phuc, Rabu (12/8/2020), seperti dikutip Reuters dan The Straits Times.

Baca juga : Pesan Sabam Sirait ke Anak Muda untuk Isi Kemerdekan

Vietnam melaporkan 17 infeksi virus Corona baru pada hari Rabu. Ini menjadikan total kasus menjadi 880, dengan 17 kematian. Semua kasus kematian ini berasal dari wabah baru.

Mayoritas kasus baru-baru ini terjadi di Da Nang, sebuah kota berpenduduk 1,1 juta, di mana tindakan jarak sosial yang luas dan penguncian (lockdown) seluruh kota diperpanjang tanpa batas pada hari Selasa (11/8) lalu.

Baca juga : Bulan Ini, BUMN Mulai Suntik Vaksin Corona Ke Relawan

Sebuah stadion olahraga yang diubah menjadi rumah sakit lapangan dengan 1.000 tempat tidur menerima pasien Covid-19 pertamanya pada Rabu (12/8). Banyak dari mereka berasal dari tiga rumah sakit perkotaan di pusat wabah Da Nang.

Phuc menilai, tindakan pemerintah dalam memerangi gelombang ketiga infeksi saat ini lebih baik daripada kasus wabah sebelumnya. Rakyat Vietnam juga bereaksi lebih tenang, meski virus muncul kembali secara tiba-tiba. (RUS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.