Pilkada Serentak 2020 Harus Bangkitkan Partisipasi Masyarakat Bebas Dari Corona

 Sebelumnya 
Arintia Chelsea meminta pasangan calon (paslon) kepala daerah intens menyebarkan visi dan strategi dalam melawan Corona. Dia menyarankan, pilkada jadi ajang mengadu gagasan dalam penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.

Menurut Minat Info, sebenarnya semua aksi mengumpulkan massa, patut diprihatinkan karena berpotensi menyebarkan Corona.

Tapi, demo Omnibus Law dan Pilkada Serentak mungkin bisa dimaklumi karena menyangkut kepentingan orang banyak.

Baca juga : Asita Harapkan DPD Bali Tancap Gas Bangkitkan Pariwisata Pulau Dewata

“Sedangkan acara hajatan, jelas-jelas hanya kepentingan perorangan,” jelasnya.

Titi Anggraini mengatakan, sedikitnya 28 petugas pemilu di salah satu distrik terbesar di Missouri, Amerika Serikat, dinyatakan positif Corona dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini perlu menjadi perhatian kita jelang Pilkada 9 Desember 2020.”Agar pilkada tak jadi klaster baru,” wanti-wanti dia.

Baca juga : Pameran PULIH Pasar Seni Ancol Ajak Masyarakat Bangkit dari Krisis

Ramsyadani kesal. Kata dia, semua protokol kesehatan sudah banyak yang dilanggar, mulai dari demo sampai pilkada, dari rakyat jelata sampai pejabat negara.

Banyak yang menganggap Virus Corona hanya sakit biasa yang lama-lama juga akan melemah sendiri virusnya. ”Lindungi diri masing-masing aja,” kata dia dengan kesal.

Kata Yahya Sukardi, pertama kali ada kasus Corona, ada kelompok yang menyerukan lockdown. Kemudian, mereka meminta agar pilkada diundur dengan alasan pandemi Corona. Namun mereka tetap melakukan demo nggak perduli dengan Corona. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.