Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

92 Persen Warga Siap Mencoblos Dalam Pilkada 2020

Senin, 7 Desember 2020 11:20 WIB
Pilkada 2020/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Pilkada 2020/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 92 persen warga di 270 wilayah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 siap ikut memilih pada Pilkada Serentak 9 Desember nanti. Sisanya, sebanyak 8 persen menyatakan tidak akan ikut memilih.

Demikian temuan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Temuan itu disampaikan Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam konferensi pers bertajuk, 'Kesiapan Warga Mengikuti Pilkada di Masa Covid-19' secara daring, Minggu (6/12). "Angka 92 persen didapat dari survei terhadap warga yang mengaku mengetahui di daerahnya akan ada Pilkada pada (Rabu) 9 Desember 2020," kata Deni.

Baca juga : Jadi Tersangka, Cagub Sumbar Mulyadi Terancam Batal Ikut Pilkada

Delapan persen warga mengaku tak akan memilih memiliki alasan beragam. Sebanyak 38 persen dari mereka khawatir tertular atau menularkan Covid-19. Sebanyak 28 persen menyebut Pilkada serentak tidak penting. Kemudian, 27 persen mengatakan tidak ada calon yang meyakinkan.

Hasil survei juga menyatakan, 64 persen masyarakat berharap Pilkada serentak tetap dilangsungkan pada 9 Desember 2020 dengan protokol kesehatan ketat. Hanya 28 persen yang menilai pemilihan daerah sebaiknya ditunda sampai Covid-19 terkendali.

Baca juga : Pertamina EP Raih Best of The Best Dalam UIIA 2020

Menurut Deni, data tersebut mengalami kenaikan dibandingkan hasil survei sebelumnya yang mencapai 51 persen. Dukungan itu paling banyak dipilih warga dengan usia di atas 40 tahun. "Dukungan paling tinggi berasal dari warga yang berusia di atas 40 tahun sebesar 69 persen dan paling rendah pada warga usia 21 tahun ke bawah 56 persen," ucapnya.

Deni juga menganjurkan penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan harus lebih kencang. Terutama oleh KPU, Bawaslu, dan pemerintah daerah.

Baca juga : Penonton La Liga Bisa Masuk Stadion Januari 2021

Survei ini dilakukan secara nasional terhadap 1.201 responden dengan metode wawancara telepon. Sasaran responden adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Survei menggunakan metode random sampling dengan margin of error plus minus 2,9 persen. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.