Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia terserah. Ya, itulah tagar trending per hari ini. Sejak kemarin-kemarin, sebetulnya. Ini ungkapan hati yang dipicu dari paradoks realita kampanye taat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan kenyataan banyaknya daftar pelanggaran.
Daya tahan masyarakat kita untuk stay at home sepertinya sudah rapuh. Stok kesabaran mereka untuk tidak melakukan mobilitas sudah habis. Mereka tidak kuasa lagi menahan keinginan untuk mudik di tengah momentum hari raya yang seumur hidupnya telah menjadi kebiasaan.
Baca juga : Berdamai dengan Covid-19
Inilah yang menjadi sebab terjadinya kerumunan di beberapa titik. Ini menunjukkan sedikitnya dua hal: pertama, imbauan pemerintah dianggap angin lalu, kedua, kedua, pemerintah tidak punya kaki-kaki dan tangan yang memastikan tegaknya kebijakan. Atau boleh jadi karena warga kita yang kelewat bandel.
Sekarang, kritikan tertuju pada pemerintah, yang sepertinya gagal fokus dan kehilangan konsistensi dalam penerapan kebijakan. Maju mundur kesannya. Plinplan. Dan kebanyakan overlap. Tidak jelas siapa pemimpin tertinggi yang musti dituruti.
Masing-masing pejabat di bawah Presiden Jokowi seperti kehilangan kemampuan berkoordinasi. Maunya sendiri-sendiri bahkan seperti jalan sendiri-sendiri. Akibatnya pelaksana lapangan bingung dan akhirnya suka-suka. Lalu apa yang terjadi?
Pergub tinggal Pergub. Permen tinggal Permen. Bahkan Perpres pun tinggal Perpres. Peraturan hanya jadi macan kertas. Tidak ada yang mem-follow up secara serius akibatnya ketaatannya pun menyimpan banyak persoalan. Maka jadilah Indonesia Terserah.
Baca juga : Kunci Menang Lawan Covid-19
Indonesia sakarepe dewe. Masing-masing saja lah. Yang mau #dirumahaja ya silahkan, yang mau jalan-jalan juga silahkan. Mau kumpul-kumpul silakan, mau distancing silakan. Sehat urusan masing-masing, sakit pun juga. Hidup dan mati pun dikembalikan ke new normal, tanggung jawab sendiri-sendiri. Inilah Indonesia tercinta.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
