Dark/Light Mode

Waspada Wabah Korupsi BLT

Senin, 13 April 2020 02:26 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyusul kebijakan karantina wilayah atau pembatasan sosial skala besar atau apa pun namanya, sebagai ikhtiar menghentikan laju penyebaran Covid-19, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk membantu masyarakat menengah ke bawah. Ini tentu kabar baik namun bila tidak matang pengelolaannya bisa menjadi kabar buruk.

Akan sangat rentan bila skema bantuan langsung ke masyarakat berupa uang cash keras. Mengapa, selain soal akurasi dan presisi siapa layak mendapat bantuan, juga faktanya slalu saja ada yang mencuri kesempatan di tengah kesempitan. Selalu saja ada orang bejat moral dan tidak punya sense of crisis.

Baca juga : Ambiguitas

Pemerintah harus benar-benar menyiapkan sistem yang transparan, akuntabel dan aksesabel. Sekarang sudah banyak pakar IT yang mampu memgamankan anggaran dan mendeliver program. Aman dari kebocoran.

Kita harus belajar dari sejarah. Sejarah perjalanan bangsa ini penuh dengan warna penyunatan anggaran bantuan untuk warga kecil. Pungutan liar sehingga dana yang sampai ke masyarakat tinggal sebagian kecil saja.

Baca juga : Krisis Komando

Lapisan penyunatan anggaran bantuan dari atas sampai bawah, dari pusat sampai daerah. Rakyat tak berdaya. Jatuhnya, dari pada tidak dapat sama sekali, berapapun diterima. Miris memang tapi itu sering terjadi.

Lebih ironi lagi, rakyat diminta ikut membuat laporan aseli tapi palsu. Rakyat acapkali dimintai tandatangan untuk laporan yang diengineering oknum apartur birokrasi. Lagi-lagi tidak banyak pilihan rakyat kecuali menerima meski dengan hati mangkel. Bener-bener turut merusak tatanan nilai masyarakat kita.

Baca juga : Ekonomi dalam Tekanan Covid-19

Kita berharap di tengah pandemi Covid-19, para pejabat menunjukkan integritas dan kepekaannya terhadap bahaya wabah. Betapa program bantuan langsung tunai untuk rakyat harus benar-benar tersalurkan dengan tepat sasaran. Jangan sampai rakyat sudah jatuh ketimpa tangga. Sudah terancam terpapar Covid-19 haknya disunat. Kejam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.