Dark/Light Mode

Perut Kenyang

Jumat, 17 April 2020 02:47 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Urusan perut, sejarah dunia menjadi saksi, telah memantik api gerakan revolusi sosial di banyak negara. Hati-hati dengan orang, sekumpulan orang, yang tengah mengalami krisis isi perut. Berbahaya. 

Karakter yang lekat dengan orang tengah dalam krisis isi perut adalah nekat. Ya, ia bisa nekat melakukan apa saja untuk mengisi perutnya. Mengapa, karena psikologisnya dalam posisi survive mode. Posisi di ambang terrendah untuk bertahan hidup. 

Baca juga : Wabah Pengangguran

Opsi orang nekat itu, untuk mengakhiri penderitaan atas cobaan hidupnya, setidak nya ada dua: bisa mengakhiri hidupnya sendiri, atau ia mengakhiri hidup orang lain. Ia nekat merenggut hak orang lain, dengan merenggut kehidupannya, untuk melanjutkan kehidupan. 

Di tengah tanggap darurat Covid-19, kehidupan masyarakat kita banyak yang berubah. Untuk mencegah penularan, semua dipaksa untuk menikmati kehidupan #dirumahaja. Bagi mereka yang memiliki passive income, saving dan pendapatan gaji tetap tentu tidak masalah. Itung-itung liburan panjang bareng keluarga, di rumah. 

Baca juga : Waspada Wabah Korupsi BLT

Namun, ini persoalan serius bagi yang setiap hari untuk makan dan penghidupan bersandar pada aktive income. Setiap hari harus mengais rejeki keluar rumah. Ketika kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) diberlakukan maka sungguh problem serius bagi mereka. Oleh karenanya tepat bila pemerintah mengambil alih tanggungjawab memenuhi kebutuhan dasar utamanya selama PSBB. 

Mereka harus menerima rutin pangan untuk dirinya dan keluarganya. Pastikan merata. Jangan sampai ada yang kelewatan apalagi keleleran. Dinas yang bertanggungjawab harus sungguh-sungguh menegakkan disiplin penyaluran anggaran. Tidak ada penyunatan dan penyimpangan.

Baca juga : Ambiguitas

Krisis ini masih akan panjang. Bukan hanya krisis kesehatan tapi krisis sosial akibat banyaknya unit usaha yang menyerap angkatan kerja skala besar tutup. Tak tahan lagi jalan karena modal pokok dan simpanan harus digunakan untuk bayar cicilan dan kebutuhan. Oleh karenya please isi perutnya. Perut kenyang rakyat tenang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.