Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Sudah saatnya ditata lebih serius tentang bagaimana masyarakat menerima informasi yang benar, steril dari hoaks, tentang pandemi Covid-19. Di era banjir bah informasi setiap hari, jam, menit, bahkan detik ini, masyarakat dibuat bingung lalu nekat dengan segala imbauan ketaatan pada protokol kesehatan.
Tidak ada pusat pengendali informasi yang solid dan terkonsolidasi saat ini, padahal, hadirnya kontrol lalu lintas amat penting di masa pandemi ini. Masyarkat sangat mendamba kepemimpinan dalam menjaga pemeberitaan dari sampah hoaks. Sudah pada tingkat mengkhawatirkan.
Baca juga : Berkah Covid di 2024
Entahlah siapa yang mencipta sampah-sampah informasi dan apa motif di belakang apa yang mereka lakukan. Masih berbaik sangka tapi sepertinya nyata bahwa ada kelompok yang ingin memperkeruh suasana untuk meraih keuntungan sesaat.
Sekarang ini sedang heboh ada seorang dokter cantik masuk skuad tim juru bicara Covid. Kita berprasangka baik, pemerintah ingin benar-benar melakukan penyegaran citra, dari sangar ke ramah; pemberitaam Covid selama ini dianggap terlalu sangar. Harus lebih fresh, cantik, dan terlebih friendly.
Perubahan itu momentum karena strategi kita menghadapi covid sudah berubah. Dari perang ke berdamai, dari pengetatan dan pembatasan ke rileksasi. Transisi perubahan itu menjadikan penting sekali dipersiapkan.
Jubir Covid dengan segala kelebihan dan kekurangannya harus menghandle banyak isu. Edukasi masyarakat itu amat penting. Edukasi yang menyeluruh menyehatkan jiwa nyawa dan rasa. Perubahan tidak detik.
Pada akhirnya, seluruh warga masyarkat bisa mendapat informasi yang benar. Dan itu tak cukup mengendalikan dengan seorang yang saksi. Semoga semua baik-baik saja
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
