Dark/Light Mode
Sebelumnya
Di sinilah perlunya tracing. Dua bulan lalu pemerintah meminta kalau ada pasien Covid-19, pelacakan harus dilakukan sampai 30 kontak. Ya, 30 orang. Apakah ini sudah dijalankan?
Karenanya, bukan hanya warga yang mulai lelah dan kedodoran, 3T yang seharusnya dilakukan pemerintah, tampaknya juga mulai kendor.
Baca juga : Pandemi Dan 2 Ganjalan
Mudik lebaran, kerumunan di pasar, bahkan sudah ada konser musik, pekeja migran Indonesia yang pulang, serta beberapa warga negara asing yang masuk Indonesia dan ternyata positif Covid, bisa menjadi pemicu yang datang tiba-tiba.
Karena itu, selain mengingatkan warga supaya taat prokes, tetap waspada, jangan lengah, juga perlu “sedia payung sebelum hujan”. Dalam bentuk apa pun. Juga tetap taat 3T.
Baca juga : Nasib KPK, 2 Hari Lagi
Harapan kita sih tidak ada apa-apa. Semuanya terkontrol. Baik-baik saja. Tapi, tidak ada salahnya melakukan beberapa langkah antisipasi. Termasuk sarana dan alat kesehatan, seperti oksigen dan sejenisnya.
Karena tidak ada kepastian, dan perang ini seperti lari marathon, maka perlu beberapa rencana alternatif. Ada plan ABCD. Supaya tidak kaget. Ada kesiapan mental.
Baca juga : Tenang, Semua Bisa Diatur
Harapan kita sih tidak ada “hujan” apalagi “badai” sehingga “payung” tak perlu dikeluarkan. Semoga. Sekali lagi, semoga.(*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
