Dark/Light Mode
Sebelumnya
Kita juga berharap kepala dinas kesehatan melaporkan hasil tes swab PCR apa adanya. Contohnya, kalau dari 1.000 orang yang dites PCR, ditemukan 300 orang positif Covid, ya harus dilaporkan 300 orang, bukan dikurangi jadi 50 atau 100 orang saja.
Sekali lagi, pejabat di tingkat kabupaten dan kota jangan sekali-kali merekayasa data kasus Covid hanya untuk menyenangkan bos atau atasannya. Begitu pula, pejabat di tingkat provinsi jangan membuat laporan yang baik-baik saja demi menyenangkan gubernurnya.
Baca juga : Jangan Tutupi Data Covid-19
Laporan Covid yang direkayasa bisa membuat orang terlena dan lupa menerapkan protokol kesehatan. Padahal, apabila kemudian terjadi ledakan Covid, yang menderita adalah warga secara keseluruhan.
Oleh karena itu, agar dua pekan ke depan, tidak terjadi lonjakan Covid, kita berharap semua kepala daerah bersikap tegas terhadap orang-orang yang masih nekat membuat kerumunan.
Baca juga : Jangan Paksa Buka Sekolah
Kenyataan selama ini, kerumunan ratusan atau ribuan orang selalu menyebabkan terjadinya kluster baru.
Jadi para kepala daerah jangan pernah menganggap enteng kenaikan kasus Covid di wilayahnya. Sebab, sekali terlambat bertindak, Covid-19 bisa meluas kemana-mana. Dan, jika yang menyebar virus varian baru, rumah sakit akan kewalahan mengatasinya. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
