Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 telah membuat usaha kecil dan mikro terpuruk. Bahkan tidak sedikit yang sakit, mati suri dan bangkrut.
Berhentinya sekolah dan kampus dari kegiatan belajar tatap muka, menyebabkan ribuan pedagang kecil, kaki lima dan asongan tak bisa lagi berjualan.
Sementara mereka yang selama ini membuka warung makan di sekitar perkantoran, omzetnya menurun drastis akibat sebagian besar karyawan bekerja dari rumah.
Baca juga : Jangan Pernah Abaikan Prokes
Oleh karena itu, selama menunggu sekolah dan kuliah tatap muka dimulai kembali, kita berharap pemerintah memberikan bantuan khusus untuk pengusaha kecil yang sakit dan mati suri.
Hibah modal yang telah diberikan sebesar Rp 2,4 juta tentu sangat membantu mereka untuk bisa melanjutkan usahanya.
Tapi supaya bisa lebih cepat bangkit, kepada pengusaha kecil dan usaha mikro perlu diberikan pinjaman tanpa agunan dan bunga.
Baca juga : Penganggur Makin Banyak
Sebelum pinjaman diberikan perlu dilakukan seleksi super ketat, terutama yang menyangkut kejujuran dan keseriusan si pengusaha.
Kita juga berharap program vaksinasi Covid-19 yang telah berjalan untuk para pedagang pasar, menyasar pula pedagang kecil, kaki lima dan asongan di perkampungan padat penduduk.
Vaksinasi itu sangat penting supaya para pedagang kecil tetap sehat dan bisa melayani kebutuhan orang-orang di lapisan paling bawah.
Baca juga : Korban PHK Butuh Bantuan
Peran pedagang kecil, pemilik warung sembako dan warung makan di era Pandemi ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal di gang-gang sempit.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.