Dark/Light Mode

Ayo Kurangi Konsumsi BBM

Sabtu, 20 Maret 2021 06:48 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Tekad mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) dan energi fosil tak boleh jadi sekedar slogan belaka. Tapi mesti dikonkretkan dengan memacu penggunaan energi terbarukan.

Pembangkit listrik yang haus BBM dan energi fosil secara bertahap mesti beralih ke sumber energi terbarukan.

Baca juga : Jangan Persulit Vaksinasi Covid

Selain tak mengotori udara, sumber energi terbarukan tidak akan pernah habis. Jenis energi ini pun ramah lingkungan.

Kalau pembangkit listrik dengan energi terbarukan, baik energi surya, angin, biomass, hidro dan mikro hidro bisa dibangun di seluruh pelosok tanah air, ketergantungan negeri ini pada energi fosil otomatis akan berkurang.

Baca juga : Sehatkan Dulu Usaha Mikro

Ada kabar baik, beberapa pabrik otomotif terkemuka dunia bakal menghentikan produksi mobil berbahan bakar fosil mulai dekade mendatang. Lima tahun terakhir ini, mereka terus menggenjot produksi mobil listrik.

Artinya ke depan, masyarakat juga mesti beralih ke mobil listrik. Ini jadi salah satu tahapan penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Dalam masa transisi ini, yang sudah berjalan adalah penggunaan bahan bakar nabati.

Baca juga : Jangan Pernah Abaikan Prokes

Kabar baik lainnya, sejak tiga tahun terakhir, meski belum massif, berbagai jenis industri di Pulau Jawa sudah mulai membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 0,3-0,5 MW per unit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.