Dark/Light Mode

Mewaspadai Aksi 'Perampokan' Bansos

Senin, 12 Juli 2021 07:05 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib bangsa dan negara ini. Sudah menderita karena pandemi dan tekanan resesi ekonomi, eh banyak pejabat yang belum menunjukkan akan mengakhiri aksi penyimpangan kekuasaan. Masih dalam bayang-bayang korupsi serta perbuatan yang semena-mena.

Baca juga : Kenapa Tiongkok?

Banyak yang mengail di air keruh. Mencari kesempatan di dalam kesempitan. Itulah yang banyak ditemui, memanfaatkan situasi untuk berbahagia di atas penderitaan orang lain, mengambil untung di atas kebangkrutan serta penderitaan orang lain.

Baca juga : Merdeka Dari Penjajah

Di masa pandemi dan resesi ekonomi banyak sekali oknum yang mengkapitalisasi situasi ketidakberdayaan masyarakat. Mereka memanfaatkan situasi darurat untuk melakukan maksiat kekuasaan. Ada klausul, atas nama pandemi dan resesi pemerintah bisa menyalurkan anggaran dengan segala kelonggaran audit keuangan.

Baca juga : Kejahatan Mafia Pandemi

Mereka mengharap ada fleksibilitas dalam proses audit laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah (APBN/D). Sekali lagi atas nama emergency situasi. Untuk kecepatan meski akhirnya kedodoran dalam hal ketepatan. Justru sinilah problemnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.