Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menpora-KOI Bahas Rencana Kegiatan Tahun 2022

Selasa, 25 Januari 2022 06:20 WIB
Menpora Zainudin Amali dan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari. (Foto : Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali dan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali menerima kedatangan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari di lantai 10, Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Senin (24/1).

Kedatangan Ketum KOI dan jajaran untuk melaporkan hasil Rapat Kerja (Raker) KOI yang digelar pada tanggal 20-22 Januari 2022 lalu dan perencanaan tahun 2022.

“Mendengarkan hasil raker Komite Olimpiade Indonesia sekaligus perencanaan tahun 2022 yang berkaitan dengan KOI, kegiatan-kegiatan yang terkait kegiatan even olahraga internasional,” kata Menpora Amali saat memimpin pertemuan ini.

Dalam paparannya, Raja Sapta Oktohari melaporkan bahwa pihaknya telah sukses melakukan raker. “Terkait dengan hasil raker sedang kita informalkan,” ujarnya.

Baca juga : Luhut: Tak Ada Rencana Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

Disamping itu, Raja Sapta mengungkapkan pihaknya mendukung upaya-upaya pemerintah dalam memajukan olahraga melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Menurutnya, saat ini DBON telah merubah paradigma masyarakat olahraga Indonesia bahwa fokus utama adalah olimpiade.

“Dengan adanya DBON, akhirnya kita akan menbuat project pada atlet dan pelaku olahraga fokusnya itu olimpiade,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan ini, Oktohari juga mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi chef de mission (CdM) untuk ajang olahraga SEA Games 2022 di Vietnam dan Asian Games di Hangzhou 2022. Selain itu, dia juga mempertanyakan terkait karantina atlet dan official yang datang dari luar negeri.

Menggapi paparan Ketum KOI, Menpora Amali mengatakan bahwa pihaknya konsisten akan menempatkan SEA Games dan Asian Games sebagai sasaran antara.

Baca juga : Menpora Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Training Camp Paralimpic Karanganyar

“Sehingga SEA dan Asian itu untuk menuju olimpiade Paris 2024. Sekaligus menjadi ajang mempersiapkan kualifikasi yang ada, kita konsentrasi pada cabang olahraga DBON dan yang tidak masuk dalam DBON tapi punya kemungkinan berprestasi,” katanya. 

Selanjutnya, kata Menpora Amali, untuk SEA Games dan Asian Games pihaknya tidak akan mengirim banyak kontingen seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Namun para atlet yang dikirim adalah mereka yang bisa dipastikan meraih prestasi.

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengatakan dalam ajang multi event SEA Games dan Asian Games target pemerintah bukan lagi peringkat, melainkan bagaimana cabang olahraga tertentu bisa meraih juara umum.

“Jadi ada perubahan paradigma kita dalam Prepres 86 tahun 2021 tentang DBON dalam melihat prestasi. Jadi bukan peringkat lagi (SEA Games dan Asian Games), yang kita peringkat itu olimpiade,” ungkapnya. 

Baca juga : Jalin Kolaborasi, Investree Gencar Sediakan Pembiayaan UKM Di 2022

Terkait Karantina atlet dan officialdari luar negeri, Menurut Menpora Amali berdasarkan hasil rapat terbatas bersama Wakil Presiden bahwa semua diperlakukan sama dengan sistem bubble seperti Badminton (BWF Wolrd Tour) di Bali dan World Superbike di Lombok.

“Jadi semua atlet diperlakukan sama, dengan sistem bubble. Pada saat mereka datang di bandara, kemudian ke hotel dan tidak kemana-mana,” tukasnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.