Si Merah Lega, Si Ular Merana

 Sebelumnya 
Dalam dua leg itu seimbang, tetapi dua gol di 15 menit terakhir leg pertama sangat menentukan,” ujarnya. Inzaghi juga tak menampik bahwa kartu merah Sanchez mematikan harapan Inter Milan untuk come back.

Meski begitu, juru taktik asal Italia itu tak menyesali keputusannya untuk mempertahankan Sanchez di atas lapangan, meski sudah mendapat kartu kuning pertama. “Tentu saja ada penyesalan besar karena kami ingin mencapai babak 16 besar ini dengan semua kekuatan kami melawan Liverpool, yang bersama dengan Manchester City dan Bayern Muenchen, adalah tim terbaik di Eropa saat ini.

Baca juga : Semburan Si Ular Tidak Manjur

Kami melawan mereka secara ketat,” jelas Inzaghi seperti dilansir Sky Sport Italia. Inzaghi merasa timnya berada dalam kualitas yang sama dengan tim juara Liga Champions 2019 itu. Mereka juga mengirimkan pesan kuat ke para rival berkat hasil tersebut, meski tetap tersingkir dari turnamen.

Menurutnya, Inter Milan sepenuhnya menguasai pertandingan. Sayang, kemenangan itu tidak berguna untuk mengantar mereka ke perempat final. Setelah tidak lolos, Inter akan langsung mengalihkan fokus ke pertandingan Liga Italia akhir pekan ini.

Baca juga : Si Ular Besar Keok Di Kandang

Nerazzurri akan berjibaku melawan Torino. “Kami memiliki pertandingan yang rumit melawan lawan yang mengandalkan fisik. Kami harus melepas de Vrij dan Brozovic karena ketidaknyamanan, kami berharap bisa memainkan mereka kembali. Kami perlu memulihkan energi fisik dan mental setelah pertandingan dua leg ini di mana kami melakukannya dengan sangat baik,” tuturnya.  [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.