RM.id  Rakyat Merdeka - Di laga perdana, Timnas Inggris harus gigit jari. The Three Lions atau Tiga Singa – julukan Inggris, harus berada di posisi buncit klasemen Grup A3 UEFA Nations League 2022/2023, setelah ditaklukkan Hungaria 0-1 di Puskas Arena, Budapest, dini hari kemarin.

Gol semata wayang Hungaria dicetak gelandang Dominik Szoboszlai pada menit ke-66 melalui eksekusi penalti. Dengan hasil ini, untuk sementara pasukan Gareth Southgate berada di posisi buncit klasemen sementara dari empat tim bersama Hungaria, Jerman, dan Italia. Pada waktu yang sama Jerman dan Italia bermain imbang 1-1.

Namun, bukan hanya kekalahan ini yang menyakitkan. Menjelang laga akan dimulai, anak-anak Hungaria di Stadion Puskas Arena menyoraki Harry Kane Cs. Momen itu terjadi ketika mereka melakukan penghormatan anti-rasisme.

Laga ini sebenarnya harus dilakukan dalam stadion yang tertutup tanpa penonton, menyusul sanksi dari UEFA terhadap Hungaria. Sanksi tersebut diberikan terkait sikap rasisme fans Hungaria di pertemuan sebelumnya.

Namun, menjelang laga ini, UEFA akhirnya memutuskan membolehkan khusus anak-anak dengan didampingi orang dewasa untuk menyaksikan laga ini. Ironisnya, anak-anak tersebut justru menyoraki pemain Timnas Inggris.

Berita Terkait : Lingard Tinggalkan Manchester United

Kekalahan ini menjadi pukulan yang cukup telak bagi pasukan Gareth Southgate. Apalagi, menjelang laga ini, Inggris tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir.

Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Apalagi, ini kekalahan tim sejak mereka tampil di Piala Eropa 2022.

“Kami kecewa. Karena jika kami akan menjadi tim yang mencapai tahap akhir Piala Dunia, ini jenis permainan yang harus kami menangkan,” ungkap Southgate seperti dilansir Independent, kemarin.

Selain itu, Southgate merasa persiapan yang kurang ideal menjadi salah satu faktor lainnya mengapa timnya gagal meraih hasil yang diharapkan.

“Kami memiliki gagasan yang cukup bagus tentang tim terkuat kami. Cukup banyak dari para pemain itu yang datang bukan dari persiapan yang ideal,” jelasnya.

Berita Terkait : Pogba Pergi, Saha Girang

Meski begitu, Southgate sudah meyakini laga tersebut tidak akan bisa dimenangkan dengan mudah. Dirinya meyakini, Inggris harus bisa tampil lebih baik lagi untuk meraih kemenangan di pertandingan lainnya.

“Saya pikir kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Kami memiliki pertandingan yang sulit dengan mereka, dengan Hungaria, seperti yang dialami negara-Negara besar lain. Mereka sangat sulit dihancurkan,” katanya.

Satu-satunya gol tuan rumah tercipta pada menit ke-66. Sebelumnya, Reece James dinilai melanggar Zsolt Nagy di area terlarang. Wasit Artur Dias langsung menunjuk titik putih.

Dominik Szoboszlai yang menjadi algojo, menunaikan tugasnya dengan baik. Southgate berpendapat, keputusan sang pengadil terlalu berlebihan. Namun wasit tak mampu mengubahnya.

“Setelah diputuskan, dia tidak akan membatalkannya,” ujar juru taktik 51 tahun ini.

Berita Terkait : Kunjungi PGI, Dudung Disanjung Sangat Hargai Perbedaan

“Saya harus fokus pada sepak bola. Ketika kalah, sebuah tim tidak bisa terlalu banyak berbicara tentang hal lain, karena ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab terhadap hasil,” jelas Southgate.

Menurut catatan, ini kekalahan pertama Inggris sejak tampil di final Piala Eropa 2020, 12 Juli 2021. Inggris sudah melakoni sembilan pertandingan dengan rekor tujuh kemenangan dan dua hasil imbang.

Selanjutnya, Timnas Inggris akan bertemu Timnas Jerman. Bigmatch itu berlangsung di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (8/6/2022) dini hari WIB. ■