Dark/Light Mode

Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum Mulai Kantongi Bibit-Bibit Berkualitas

Minggu, 23 Oktober 2022 00:15 WIB
Keiko Nachelle Sahe, peserta Audisi Umum PB Djarum di kelompok usia U-11. (Foto: Dok. PB Djarum)
Keiko Nachelle Sahe, peserta Audisi Umum PB Djarum di kelompok usia U-11. (Foto: Dok. PB Djarum)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bibit-bibit pebulutangkis muda berkualitas mulai tersaring pada proses seleksi dalam rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2022. Memasuki hari kedua Tahap Turnamen di GOR Djarum, Jati, Kudus, Sabtu (22/10), bakat dan kemampuan para peserta semakin terlihat dan mencuri perhatian Tim Pencari Bakat. Sejumlah nama pun sudah dikantongi dan menjadi kandidat peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat. 

Saperti Audisi Umum tahun-tahun sebelumnya, selain Super Tiket dari jalur turnamen, Super Tiket juga akan diberikan oleh Tim Pencari Bakat untuk para peserta yang tidak lolos dari fase tumamen, namun memiliki potensi maupun bakat sesuai kriteria yang ditetapkan olah Tim Pencari Bakat. Elemen penilaian berdasarkan beberapa aspek, di luar dari hasil pertandingan menang atau kalah. Para peraih Super Tiket, baik dari jalur turnamen maupun piihan Tim Pencari Bakat, nantinya akan mengikuti Fase Karantina selama tiga minggu sebelum akhirnya dinyatakan bergabung dengan PB Djarum.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 Sigit Budiarto mengatakan, baberapa nama sudah dikantongi dan menjadi kandidat penerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat. Kemampuan mereka terus dipantau selama berlaga di tengah arena.

“Kriteria yang dilihat tentunya yang memiliki kemampuan lebih, berbakat, dan berpotensi umtuk berkarier ke depannya. Mungkin yang kalah di fase turnamen bukan dari sisi permainannya, tapi memang karena tenaganya atau pola latihan. Apalagi anak-anak itu bisa dikatakan kalah tenaga juga kemungkinan kalah bertanding. Jadi, masih banyak aspek yang harus dilihat,” kata Sigit.

Baca juga : Audisi Umum PB Djarum 2022, Momentum Mencari Srikandi Bulutangkis Indonesia

Sigit menambahkan, ada tantangan besar dalam memilih siapa saja atlet belia yang layak menerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat. Pasalnya, tim yang terdiri dari legenda bulutangkis dan juga pelatih PB Djarum ini tentunya punya penilaian tersendiri atas atlet yang mereka pantau selama bergulirnya babak turnamen.

“Tantangannya adalah bagaimana menemukan bibit-bibit yang menurut kacamata para legenda dan pelatih itu menang memiliki bakat yang bisa diasah menjadi lebih baik di masa mendetang. Namun, di antara kami itu kan memiliki selera masing-masing yang mungkin berbeda, jadi kami harus lebih ekstra memilih mereka yang terbaik dan yang menjadi prioritas sesuai kebutuhan PB Djarum," papar Sigit.

Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat Fung Permadi menuturkan, timnya sudah mengantongi sejumlah nema celon penerima Super Tikat pilihan Tim Pencari Bakat untuk putra U-11 dan U-13, Sedangkan terkait kuota, mereka akan memastikannya di hari terakhir Audisi Umum PB Djarum 2022. "Pemilihan ini akan selektif sekali dan kami semua masih terus dalam proses pemantauan. Sudah ada beberapa kandidat tap! kami akan pantau terus. Setiap kelompok usia akan kami petakan lagi demi mendapatkan pemain-pemain yang secara tahun kelahiran kami harapkan tidak ada yang kosong,” ungkap Fung. 

Menegaskan pernyataan Sigit terkait kriteria peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat, Fung Permadi menuturkan bahwa terdapat sejumlah penilaian yang cukup ketat dan harus dipenuhi oleh para atlet. “Tentu di antaranya harus memiliki teknik dasar bermain, semangat yang tinggi, dan yang terpenting adalah touch pukulan. Karena walaupun tenaganya besar kalau tidak ada touch kan itu krusial. Permainan net sebagai pemain tunggal Itu penting. Kemudian bagaimana dia bisa membalikkan keadaan ketika sedang tertekan, serta membatasi tekanan lawan,” urai Fung. 

Baca juga : Screening 10 Menit Perketat Penyaringan Atlet Audisi Umum PB Djarum

Untuk mencari atlet berkualitas tersebut, Tim Pencari Bakat diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum yaitu Engga Setiawan, Maria Elfira Christina, Ari Yuli Wahyu Hatanto, Junlar Setioko Tenggono, dan Nimas Rani Wijayanti. Selain itu juga dihuni barisan legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King, Alan Budikusuma, Susy Susanti, Eddy Hartono, Haryanto Arbi, Kartono, Maria Kristin, Fung Permadi, Ivana Lie, Liliyana Natsir, Lius Pongoh, Richard Mainaky, Yuni Kartika, dan Tontowi Ahmad yang turut memantau jalannya Audisi Umum PB Ojarum 2022 sejak hari pertama. Salah satu atlet yang mencuri perhatian Tim Pencari Bakat datang dari sektor putri. Ia adalah Keiko Na'chelle Sahe yang turun di kelompok usia U-11. 

Hingga hari kedua turnamen, Keiko selalu menuai kemenangan. Pemain berusia sembilan tahun itu melangkahkan kaki ke babak selanjutnya usia mengalahkan peserta asal Banjarnegara, Mayura Kristia Ega Pramesti dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-5, 25-27 dan 21-14.

Keiko mengatakan, drama tiga gim terjadi karena lawan sempat bangkit di set kedua dengan memainkan pergerakan yang lebih cepat. Mengantisipasi hal tersebut, di gim ketiga, Keiko mulai membangun pertahankan dan lebih agresif saat menyerang. 

“Saya seharusnya bisa menang dua gim langsung tetapi di set kedua lawannya bermain lebih bagus sehingga harus memainkan gim ketiga. Namun, saya berhasil memanfaatkan kelemahan lawan," kata Keiko.

Baca juga : Audisi Umum PB Djarum 2022 Resmi Dibuka, Para Peserta Berebut Super Tiket

Kemenangan ini menambah semangat Keiko meraih Super Tiket dari jalur Tumamen dan bergabung dengan PB Djarum. “Seandainya, saya kalah di babak turnamen pun, saya berharap bisa terpilih sebagai salah setu penerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat," ucap Keiko.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.