Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Fernandes Soroti Pelanggaran HAM Di Piala Dunia Qatar 2022
Rabu, 16 November 2022 06:51 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bintang timnas Portugal Bruno Fernandes mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Terutama soal pelanggaran HAM yang dilakukan Qatar kepada pekerja pembangunan stadion.
Seperti diberitakan sebelumnya, banyak isu miring yang beredar tentang Qatar jelang Piala Dunia 2022 bergulir. Negara Timur Tengah itu dituding telah mengeksploitasi para pekerja migran yang bekerja membangun stadion-stadion dan infrastruktur Piala Dunia.
Baca juga : Selama Piala Dunia Qatar, FIFA Serukan Genjata Senjata
Menurut catatan The Guardian, pada Februari 2021, tercatat ada 6.500 pekerja tewas di Qatar sejak dinobatkan sebagai negara tuan rumah Piala Dunia.
Tapi tudingan tersebut sudah dibantah Pemerintah Qatar. Pihak Qatar hanya mencatat ada 37 kasus kematian pekerja di lokasi konstruksi stadion Piala Dunia sepanjang 2014-2020.
Baca juga : Telkomsel Pamerkan Showcase Pemanfaatan 5G Di Puncak KTT G20
Kontroversi ini tersebut tak luput dari perhatian Bruno Fernandes. Gelandang Manchester United itu menilai, Piala Dunia 2022 digelar dalam momen yang tidak tepat, serta merugikan banyak pihak.
“Kami tahu suasana Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, beberapa bulan terakhir, tentang orang-orang yang tewas dalam pembangunan stadion. Kami sama sekali tidak senang tentang itu,” kata Fernandes seperti dikutip dari BBC, kemarin.
Baca juga : Ini Kekuatan Meksiko Di Piala Dunia Qatar 2022
“Ini bukan saatnya kami ingin bermain di Piala Dunia. Saya pikir bagi semua orang, pemain dan penggemar, ini bukan waktu terbaik. Anak-anak masih masuk sekolah, orang-orang bekerja dan waktunya bukan yang terbaik untuk menonton pertandingan,” sambungnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya