Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Negaranya Dihantam Gelombang Unjuk Rasa
Singa Iran Fokus Raih Kesuksesan
Sabtu, 19 November 2022 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Meski negaranya sedang digoyang aksi demontrasi anti Pemerintah, Timnas Iran tetap fokus menghadapi Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hal itu ditegaskan Kapten Timnas Iran Alireza Jahanbakhsh. Dia yakin, rekan-rekannya akan konsentrasi penuh.
“Yang ingin saya katakan, kami ada di sini untuk bermain sepak bola, dan kami fokus pada Piala Dunia,” kata Jahanbakhsh.
Seperti diketahui, Iran tengah dilanda gelombang demonstrasi anti Pemerintah. Aksi turun ke jalan terjadi sejak September saat kematian Mahsa Amini di tangan polisi moral, karena dianggap melanggar aturan berpakaian.
Baca juga : Kemenag: Vaksin Dianjurkan Untuk Jemaah Dengan Komorbid
Jahanbaksh, yang pernah bermain di klub Liga Primer Inggris Brighton and Hove Albion itu, ditanya oleh seorang wartawan Inggris, apakah timnya bisa berkonsetrasi penuh menjelang laga pembuka mereka di Piala Dunia 2022 melawan Inggris, Senin (21/11).
“Sejujurnya saya tidak yakin, jika Inggris tidak ada di grup kami kalian akan menayakan hal itu,” ujar Jahanbaksh.
Menurutnya, timnya telah menghadapi media massa Inggris selama beberapa pekan terakhir. Itu menjadi berita utama saat Piala Dunia semakin dekat.
Ketika ditanya apakah para pemain Timnas Iran akan mengikuti jejak atlet Iran lain yang menolak melakukan selebrasi untuk mendukung aksi demonstrasi di negara mereka, Jahanbakhsh mengatakan, saat berbicara soal selebrasi, itu masalah pribadi.
Baca juga : Negaranya Digoyang Bom, Presiden Turki Tetap Ke Bali
“Semua pemain melakukan selebrasi secara berbeda. Kami tidak pernah memikirkan hal itu, karena kami hanya berpikir soal sepak bola,” ujarnya.
Pelatih Timnas Iran Carlos Queiroz mengatakan, timnya bebas mengekspresikan diri mereka selama perhelatan Piala Dunia 2022.
Dia membandingkan aksi pemain Timnas Inggris yang berlutut sebagai protes antirasisme.
“Kalian sudah terbiasa berlutut sebelum pertandingan. Ada yang setuju ada yang juga yang tidak. Jadi, tidak masuk akal menyebut para pemain Iran dikekang. Saat ini, para pemain hanya memiliki satu hal di pikiran mereka, melaju ke putaran kedua,” jelasnya.
Baca juga : Menlu Rusia Sergey Lavrov: Wartawan Barat Harus Lebih Jujur
Iran akan mengawali kiprah mereka di Piala Dunia 2022 dengan melawan Inggris, Senin (21/11). Kemudian, tim akan berhadapan dengan Amerika Serikat (AS) dan Wales. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya