Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Nggak Terima Dibilang Sakit
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Wartawan Barat Harus Lebih Jujur
Senin, 14 November 2022 17:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (72) membantah laporan Associated Press, yang menyebut dia telah dibawa ke rumah sakit karena penyakit jantung.
Dia memarahi wartawan Barat, atas apa yang disebutnya sebagai laporan palsu.
"Ini adalah puncak pemalsuan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, seperti dilansir Reuters, Senin (14/11).
Baca juga : Wow, Biaya Dana BSI Lebih Rendah
Lewat akun Telegramnya, Zakharova memposting video Lavrov, yang sedang duduk di luar di teras sebuah penginapan. Sambil asyik menyimak dokumen.
Baca juga : Umumkan Partainya Dong Masyarakat Harus Tahu
Menteri Luar Negeri Rusia sejak 2004 itu tampak mengenakan celana pendek dan T-shirt.
"Jurnalis Barat telah menulis kebohongan selama satu dekade. Mereka menyebut Putin sakit. Ini bukan permainan baru dalam politik," kata Lavrov, dengan senyum ironis.
"Wartawan Barat harus lebih jujur. Mereka harus menulis kebenaran," imbuhnya.
Baca juga : Terbang Ke Saudi, Menag Pastikan Layanan Jemaah Haji Siap
Seperti diberitakan Reuters, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, Lavrov dalam keadaan sehat. Dia ke rumah sakit, hanya untuk menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya, dengan mengutip pejabat lokal yang tak disebutkan namanya, Associated Press menyebut Lavrov dibawa ke rumah sakit setelah tiba di Bali, untuk menghadiri KTT G20. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya