Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Dua klub raksasa Benua Biru, Barcelona dan Manchester United (MU), bakal saling cakar di leg pertama play-off Liga Europa di Stadion Camp Nou, dini hari nanti.
Timberjulukan Blaugrana tentu tidak mau terlena dengan performa ciamik sebagai pemuncak klasemen La Liga Spanyol. Barca sejauh ini hanya kebobolan tujuh gol di La Liga dengan menorehkan 16 laga tanpa cela alias clean sheet dari 21 pertandingan.
Skuad asuhan Xavi Hernandez itu juga tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan. Mereka memimpin 11 poin di La Liga dari rival abadi Real Madrid. Meski begitu, Xavi menyadari skuad racikannya masih belum mencapai level tertinggi di kompetisi Eropa seperti yang diinginkannya.
Fakta itu terjawab dengan terlempar dari grup Liga Champions. Barca tak akan mudah mencuri poin dari Setan Merah, meski bermain di kandang. Jika ingin gemilang, Barcelona wajib mereplikasi performa apik mereka di domestik. Striker Robert Lewandowski menjadi andalan di lini terakhir.
Baca juga : Arsenal Vs Manchester City, Rebutan Kursi Panas Raja Inggris
“Kami tidak beruntung dalam undian. Manchester United sedang dalam performa bagus. Erik ten Hag melakukan pekerjaan baik, mereka memiliki pemain yang sangat bagus dan akan sangat sulit untuk mengalahkan mereka,” ucap Xavi.
Kedua tim sejauh ini sudah berhadapan sebanyak 13 kali, dan duel keduanya kerap terjadi di Liga Champions. Xavi turut menjadi bagian pemain Barcelona ketika kemenangan mereka melawan MU di final pada 2009 dan 2011.
Pertemuan terakhir pada musim 2018/2019, Barca juga sukses menyingkirkan Setan Merah dengan agregat 4-0 pada perempat final. Sejauh ini, MU juga belum pernah menang ketika bertandang ke Spanyol.
Tapi, di pertengahan musim ini, Pelatih Erik Ten Hag tengah membentuk tim kuat. Setan Merah sekarang dalam semangat tinggi setelah mengarungi enam laga terakhir dengan lima kemenangan dan satu kali imbang.
Baca juga : Elon Musk Beli Setan Merah?
Erik ten Hag tak menampik laga nanti menjadi duel besar bak final kepagian.
“Saya rasa Barcelona dan kami juga lebih suka memainkan pertandingan ini di final. Kami menantikannya, akan ada banyak energi untuk laga ini dan itu akan menjadi pertandingan yang hebat,” katanya.
Dari sisi skuad MUbakal kehilangan Lisandro Martinez di leg pertama yang menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. Marcel Sabitzer juga masih menjalani larangan main yang diterimanya ketika berseragam Bayern Muenchen di babak grup Liga Champions.
Kini, hadirnya Marcus Rashford sebagai mesin gol membuat MUdisegani dan ditakuti. Selain itu, kembalinya Antony Martial adalah kabar baik bagi MU.
Saat ini, Rashford mencetak total 13 gol setelah kompetisi mulai kembali pasca Piala Dunia 2022. Torehan tersebut sudah cukup untuk menempatkan nama Rashford sebagai pemain utama yang dijaga ketat bek-bek Blaugrana.
Barcelona berlaga di Liga Europa karena tersingkir dari Liga Champions. Sementara, The Red Devils hanya bisa menjadi runner-up pada fase grup Liga Europa hingga harus menjalani play-off untuk memastikan tiket ke babak 16 besar. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.