Dark/Light Mode

IMI Akan Hadirkan 3 Sirkuit Balap Internasional di Indonesia

Minggu, 19 Februari 2023 17:55 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo memperkenalkan sirkuit yang akan dihadirkan IMI, di IMI Awards, Sabtu malam (18/2). (Foto: Dok. IMI)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo memperkenalkan sirkuit yang akan dihadirkan IMI, di IMI Awards, Sabtu malam (18/2). (Foto: Dok. IMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo memperkenalkan tiga sirkuit balap yang akan dihadirkan dalam ajang IMI Awards, di Jakarta, Sabtu malam (18/2). Terdiri dari dua sirkuit baru dan 1 sirkuit yang direvitalisasi. Menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang, hal ini terinspirasi keberhasilan Presiden Jokowi membangun Sirkuit Mandalika, di Lombok, NTB.

Dua sirkuit baru yang dibangun yakni sirkuit permanen Bintan International Green Circuit di Pulau Bintan sebagai green circuit yang dikelilingi 34.000 hektare wilayah konservasi hutan bakau yang ada di Lagoi. Serta street sirkuit PIK Speed City Circuit di Kawasan PIK. Kedua sirkuit tersebut diproyeksikan sebagai sirkuit F1 Indonesia, untuk PIK Speed City Circuit ditargetkan selesai pada tahun 2024 sehingga siap digunakan sebagai tuan rumah F1 Indonesia.

Baca juga : Sah, IMI Kukuhkan Jokowi Sebagai Bapak Otomotif Indonesia

"Sementara, sirkuit yang direvitalisasi yakni Sentul International Circuit menjadi West Java Sentul International Circuit, di Kabupaten Bogor," ujar Bamsoet.

Ketua ini menjelaskan, IMI memiliki sumber daya manusia yang luar biasa dan berpengalaman dalam membangun sirkuit. Salah satunya yakni Badan Pembina IMI Pusat Tinton Soeprapto, yang merupakan pembalap legendaris sekaligus sosok profesional berpengalaman dalam membangun Sirkuit Internasional Sentul, sebagai sirkuit internasional pertama di Indonesia.

Baca juga : IMI Siap Gelar 8 Kejuaraan Balap Internasional Tahun Ini

IMI bekerja sama dengan Gallant Venture Pte LTD dari Singapura dalam membangun Bintan International Green Circuit. Sementara untuk PIK Speed City Circuit bekerjasama dengan Agung Sedayu Group. "Sedangkan dalam merevitalisasi Sentul International Circuit menjadi West Java Sentul International Circuit, IMI bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, investasi yang diperlukan untuk membangun Bintan International Green Circuit, beserta sarana dan prasarananya diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun. Sepenuhnya menggunakan dana investor. Tidak membebani APBN ataupun APBD. Begitupun dengan PIK Speed City Circuit yang sepenuhnya mengandalkan investasi dari para investor, serta revitalisasi Sentul yang juga akan mengandalkan investor.

Baca juga : IMI Siap Gelar 8 Kejuaraan Balap Internasional di 2023

Selain ketiga sirkuit tersebut, IMI juga siap membangun sirkuit balap mobil elektrik untuk Formula-E dan motor elektrik internasional atau Green Circuit di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Sebagai bentuk dukungan untuk menyukseskan dan menyemarakan pembangunan IKN Nusantara yang digagas Presiden Jokowi.

"Pembangunan berbagai sirkuit tersebut selain untuk meningkatkan sarana dan prasarana sehingga bisa meningkatkan prestasi atlet balap, juga untuk menyemarakan sport automotif tourism. Sekaligus memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat sekitar," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.