Inter Milan Vs FC Porto: Nerrazurri Punya Modal, Tapi Nyali Masih Loyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Inter Milan datang ke markas FC Porto, Stadion Do Dragao, guna melakoni leg kedua 16 besar Liga Champions dengan modal baik yaitu menang 1-0. Tapi, Nerrazurri - julukan Inter, masih dipusingkan dengan performa di pentas domestik, Serie-A.

Pasukan Simone Inzaghi sedang tidak konsisten, setelah menang di atas FC Porto di San Siro. Inter Milan takluk 0-1 dari tuan rumah Bologna. Kemudian bangkit saat menjamu Lecce 2-0.

Lagi-lagi, Inter Milan kembali loyo saat bermain tandang ke markas Spezia. Alhasil, Nerazzurri takluk 1-2 dari tim yang terancam degdradasi itu. Dari 13 laga tandang, Inter Milan baru menang lima kali, dua kali seri dan enam laga berakhir dengan kekalahan.

Mereka juga sudah kemasukan 24 gol selama laga tandang. Inter Milan saat ini tertahan di posisi kedua Serie-A dengan 50 poin atau terpaut 18 poin dari Napoli di puncak klasemen.

Baca juga : Rossonerri Telat Panas

Bahkan, Inter Milan terancam disalip oleh tiga tim di bawahnya karena performa laga tandang yang buruk. Lazio, AC Milan dan AS Roma membuntuti dengan selisih hanya satu hingga tiga poin.

“Kami tidak akan bisa tidur. Kami tidak senang dengan hasil saat jauh dari San Siro. Tahun lalu ceritanya berbeda,” kata Inzaghi.

Inzaghi kemungkinan akan tetap mengandalkan duet Romelo Lukaku dan Launtaro Martinez di sektor serangan. Sedangkan di lini tengah dipercayakan pada Nicolo Barella dan Matteo Darmian, serta dorongan

Untuk menghalau serangan lawan, Inter Milan akan mengandalkan Alessandro Bastoni, Francesco Acerbi dan Danilo D`Ambrosio. Ketiganya

Baca juga : The Reds Nahas

untuk menciptakan rasa aman pada kiper Samir Handanovic. “Kami memiliki beberapa hasil yang bagus, seperti di Barcelona (imbang 3-3), dan kami tahu harus menampilkan performa yang hebat jika ingin mencapai perempat final,” katanya.

Selama penyisihan grup Liga Champions musim ini, Inter sudah kebobolan lima gol dalam pertandingan di Barcelona dan Bayern Muenchen.

Jika mereka tersingkir di kandang Porto, itu bukan hanya kehilangan babak delapan besar pertama sejak 2011, tetapi juga akan menambah tekanan pada Inzaghi yang akan menghadapi rival sengitnya Juventus di San Siro akhir pekan nanti.

FC Porto yang mengincar perempat final ketiga dalam lima musim, telah menjadi momok bagi tim-tim Italia dalam beberapa tahun terakhir. Musim lalu mereka secara dramatis menyingkirkan Juventus di babak 16 besar dengan agregat 4-4, namun unggul gol tandang.

Baca juga : Liga Champions, Man City Dapat 1 Poin Di Jerman

Pada 2019, Porto juga menyingkirkan Roma di babak 16 besar dengan agregat 4-3. Di laga nanti, Porto tidak ingin mengecewakan pendukungnya sendiri.

Tim besutan Sergio Conceicao ini akan mengandalkan Marko Grujic, Mehdi Taremi dan Zaidu Sanusi, semuanya memiliki peran masing-masing untuk merepotkan tim tamu. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.