Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2 Kali Juara All England, Ahsan/Hendra: Tahun Ini Lebih Sulit

Kamis, 16 Maret 2023 10:19 WIB
Pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (Foto : PBSI)
Pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melewati rintangan pertama dalam laga “perang saudara” di babak 32 besar All England 2023. Ahsan/Hendra mengalahkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

The Daddies menang dua gim langsung 25-23, 21-18.

Berlangsung di Utilita Arena Birmingham pada hari Rabu (15/3), Ahsan/Hendra sebenarnya memulai pertandingan dengan terus ditekan sang juniornya itu. Ahsan/Hendra tertinggal 5-11 dan 9-14 sebelum perlahan berhasil mendekati perolehan angka lawan lalu membalikkan keadaan.

Baca juga : Rehan/Lisa Sukses Jalani Debut

“Kami pertama mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa melewat pertandingan pertama, pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Tadi kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya yang penting kami tidak mau menyerah dahulu,” ujar Ahsan.

“Mereka startnya langsung bermain cepat ya dan kami tidak siap mengantisipasinya. Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati, salahnya di situ,” tutur Hendra.

Bicara All England dengan Ahsan/Hendra memang tidak bisa terpisahkan dari cerita indah nan manis. The Daddies sudah mengecap dua kali gelar juara yaitu tahun 2014 dan 2019. Tahun lalu mereka juga sukses menjadi finalis.

Baca juga : Muhaimin Bertemu Airlangga, Pengamat: PKB Gabung KIB Lebih Realistis

Walau begitu, Ahsan/Hendra mengatakan tahun ini persaingan di ganda putra sangat ketat dan akan menyulitkan mereka. “Tahun ini pasti lebih sulit, kami mau fokus ke pertandingan besok saja dulu. Lawannya tidak mudah, Lucas Corvee/Ronan Labar dari Perancis,” ucap Hendra.

Sementara bagi Pramudya/Yeremia, laga ini menjadi suatu pengalaman berharga bagi mereka. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari melawan Ahsan/Hendra, senior sekaligus sang panutan.

“Di gim pertama sebenarnya kami sudah enak mainnya, sudah unggul lumayan juga. Hanya saat terakhir pas mulai terkejar kami malah banyak ragu-ragu jadi melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Ini yang harus kami perbaiki, bagaimana mengatur fokusnya,” ungkap Yeremia.

Baca juga : KSP: KUHP Baru Berikan Jaminan Kebebasan Beragama Lebih Baik

“Kami belajar bagaimana bermain lebih taktis, tenang dan menambah kualitas pukulan,” tutup Pramudya singkat

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.