Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PB PABBSI (angkat besi) kewalahan mencari bibit baru pengganti lifter andalan Indonesia Eko Yulianto. Itu mengapa PABBSI mengapresiasi Kemenpora RI menyelenggarakan kejuaraan angkat besi yunior internasional di Semarang, Jawa Tengah.
"Tidak mudah mencari bibit atlet. Sementara potensinya banyak di daerah. Kami kewalahan mencarinya. Kami mencari, kami turun ke daerah. Kami gali sebanyak-banyaknya di daerah. Termasuk di event kejuaraan angkat besi yunior internasional ini," kata Djoko Pramono Wakil Ketua Umum PB PABBSI di temui pada pembukaan Kejuaraan Angkat Besi Yunior Internasional di Stadion Lomba Tri Juang, Semarang, Sabtu (31/8) lalu.
Baca juga : KNPI Sumsel Apresiasi Kehadiran Maruf Amin dan Menpora ke Silatnas Milenial
Terselenggaranya event internasional, memang bagian dari pembinaan usia dini yang dilakukan Kemenpora. Hal ini juga yang memicu PABBSI terus berusaha mencetak lifter seperti Eko.
"Kemenpora mendorong kami. Sekaligus kami diingatkan 'Hei, Eko Yuli sudah tua loh kok belum timbul yang lain. Mana yang lainnya'," kata Djoko.
Baca juga : Kondisi Mencekam, PLN Matikan Listrik Di Jayapura
Djoko bersyukur, angkat besi menjadi salah satu cabang yang mendapat prioritas pemerintah karena diunggulkan bakal mendapat medali di ajang Olimpiade 2020 di Jepang. Meskipun anggaran masih terbatas, tapi PABBSI terus berupaya membina atlet usia dini.
"Anggaran jangan jadi kendala. Kami mendapat alat-alat dari Asian Games yang sudah dihibahkan, lalu kami hibahkan lagi ke daerah. Kita akan terus bina atlet. Meski ada tantangan, kami siap mencetak lifter-lifter dunia" jelas Djoko.
Baca juga : Pakai EBT, APLSI Siap Bantu PLN Pasok Listrik Ibukota Baru
Sebelumnya Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan pemerintah memiliki hutang pada dua cabor yakni bulu tangkis dan angkat besi. Itu karena dua cabor tersebut meraih medali emas di ajang Olimpiade.
Kejuaraan angkat besi yang diselenggarakannya bagian dari upaya pemerintah terus membina atlet usia dini yang diharapkan bisa berprestasi hingga ajang Olimpiade. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya