Dark/Light Mode

Pakai EBT, APLSI Siap Bantu PLN Pasok Listrik Ibukota Baru

Selasa, 27 Agustus 2019 14:27 WIB
Ilustrasi energi baru terbarukan. (Foto: Net)
Ilustrasi energi baru terbarukan. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Independent Power Producer (IPP) yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) siap membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memenuhi kebutuhan listrik Ibukota baru nantinya.

“IPP-IPP kami sudah punya pengalaman panjang bermitra dengan PLN. Tidak ada soal. Diminta kita bantulah,” ujar Direktur Eksekutif APLSI Rizal Calvary Marimbo di Jakarta, Selasa (27/8). Rizal mengatakan, pihaknya juga mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Ibukota baru tersebut.

Baca juga : Hoaks, Pesan WA Soal Pemadaman Listrik di Bekasi

Rizal mengatakan, saat ini cadangan listrik di Kalimantan sebesar 331,5 MW. Dalam dua tahun ke depan IPP akan memasok ke jaringan PLN sebesar 800 MW dari 2 pembangkit. Berdasarkan rencana, hingga 2028, total pengembangan pembangkit di wilayah ini mencapai 4.324,8 MW. “Diperkirakan kebutuhan listrik di ibukota baru ini sekitar 1000- 2000 MW,” ucap dia.

 Rizal mengatakan, Kalimantan kaya akan sumber energi. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan ketersediaan listrik. Bisa batu bara dan juga migas. Namun pihaknya juga mendorong penggunaan EBT seperti sawit, PLTS (atap dan farm), Bayu, PLTA, dan Biomassa. Karena itu, dia berharap agar peran swasta dalam penyediaan energi listrik di Ibu Kota baru ini nantinya semakin kuat. 

Baca juga : OSO Persilakan Jokowi Pilih Daerah Mana Pun di Kalimantan untuk Ibu Kota Baru

“Kalau kita lihat kanBapak Presiden maunya agar swasta diperkuat agar tidak membebani keuangan negara. Kita siap mendukung program Presiden bersama PLN,” ucap dia.

 Dalam konferensi pers di Istana Negara, Presiden Jokowi resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan Timur. "Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.