PP PGSI Berharap Lahirkan, Pegulat Tangguh Berprestasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 260 pegulat dari 22 Provinsi ikut meramaikan Kejuaraan Nasional Gulat Senior Putra Putri 2023 di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) berharap kejurnas ini bisa melahirkan pegulat-pegulat tanggung dan berprestasi di pentas internasional.

"Banyaknya peserta di Kejurnas ini menandakan bahwa gulat semakin menarik dan banyak peminatnya. Kita berharap ke depan bisa lebih semarak lagi dalam menggelorakan olahraga gulat," kata Sekjen PP PGSI Gusti Randa saat membuka Kejurnas Gulat Putra Putri 2023 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, kemarin.

Menurut Gusti Randa, antusiasnya daerah dalam kejurnas gulat ini menandakan gulat sebagai olahraga yang diperhitungkan. Terbukti, gulat mampu berbicara di pentas internasional yakni SEA Games 2023 di Kamboja dengan meraih enam medali emas, enam medali perak dan dua medali perunggu.

Baca juga : Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023, Ajang Penghargaan Para Pendayaguna Perpus

Gusti Randa yang mewakili Ketua Umum PP PGSI, Trimedya Panjaitan ini berharap lahir pegulat-pegulat baru. "Kejurnas ini harus menjadi pemicu atau motivasi lahirkan pegulat-pegulat baru. Untuk itu, PP PGSI akan terus melakukan gebrakan dalam program pembinaan khususnya buat atlet muda," katanya.

Ketua Panitia Kejurnas Gulat Putra Putri 2023, Suryadi mengatakan 260 pegulat akan bertanding di 18 kelas baik Grego Roman atau Freestyle. Event yang digelar 7-9 November 2023 ini juga sebagai ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Medan.

"Peluang akan lahirnya pegulat-pegulat baru cukup terbuka, karena hampir seluruh peserta di setiap Provinsi adalah lapis kedua atlet yang dikirim ke SEA Games," kata Suryadi.

Baca juga : Warga Bima Berharap Srikandi Ganjar Gelar Beragam Turnamen

Di tempat terpisah, Ketua Umum PP PGSI, Trimedya Panjaitan menyatakan pihaknya akan terus mendukung dan fokus pada pembinaan atlet. Menurutnya, setiap event akan berkesinambungan seperti kejurnas gulat ini sebagai Pra PON, karena PON adalah tolak ukur pembinaan atlet-atlet di daerah.

"Kita berharap masing-masing daerah bisa menghasilkan atlet-atlet terbaiknya. Sehingga akan ada bibit-bibit baru yang muda," kata Trimedya.

Menurutnya, pembinaan di daerah harus terus dilakukan secara sistematis sehingga bisa menghasilkan atlet berkualitas. "Kita nggak cukup sekadar mengirimkan atlet ke event internasional, uji coba ke luar negeri. Tapi harus secara menyeluruh dan sistematis artinya jenjang tidak putus salah satunya pembinaan di daerah," katanya.

Baca juga : Tembus 16 Besar, Ahsan/Hendra: Lupakan Prestasi Tahun Lalu

Trimedya juga mengingatkan kepada para atlet untuk terus latihan dan mengasah kemampuannya, karena akan ada tiga event ke depan. "Dalam jangka dekat ini kita akan menghadapi PON pada bulan September, Kejuaraan Asia Tenggara bulan Desember dan SEA Games 2025 di Bangkok," katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.