Dark/Light Mode

Gelar Penganugerahan Penghargaan K3 2023

Menaker Ingin Perusahaan Prioritaskan Keselamatan Kerja

Jumat, 23 Juni 2023 10:31 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Menaker Ida Fauziy saat Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Awards Tahun 2023 di Hotel Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Kamis (22/6). (Foto: Istimewa)
Menteri Ketenagakerjaan Menaker Ida Fauziy saat Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Awards Tahun 2023 di Hotel Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Kamis (22/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjaan menggelar penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Awards) Tahun 2023 bagi perusahaan dan para gubernur selaku pembina K3. Proses penganugerahan berlangsung di Hotel Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Kamis (22/6).

Dalam pidatonya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, tantangan ketenagakerjaan terus berkembang seiring dengan perkembangan dinamika dunia usaha dan industri.

Oleh karena itu, K3 harus semakin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia.

"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa Pemberian Penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, baik kepada maupun gubernur selaku Pembina K3," kata Ida Fauziyah.

Baca juga : Moeldoko: Pemerintah Beri Perhatian Kesejahteraan Ulama Dan Guru Agama

Ida bilang, Penghargaan K3 diberikan kepada perusahaan yang berhasil mencapai Kecelakaan Nihil, penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3), Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tempat Kerja, dan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja.

Selain itu, penghargaan ini juga diserahkan kepada gubernur selaku Pembina K3 di daerah.

"Upaya tersebut sudah beberapa tahun memperlihatkan hasil, di mana jumlah perusahaan yang mempertahankan nihil kecelakaan setiap tahun mengalami peningkatan," tambahnya.

Politisi PKB itu pun merinci perusahaan yang memperoleh nihil kecelakaan kerja mengalami kenaikan sebesar 3,8 persen. Di mana pada 2022 terdapat 1.742 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan kecelakaan nihil. Sedangkan pada 2023 sebanyak 1.812 perusahaan.

Baca juga : Mendagri: Pembangunan Perbatasan Harus Dengarkan Masukan Daerah

"Untuk perusahaan yang menerapkan SMK3 mengalami penurunan 14 persen, di mana pada 2022 terdapat 2.004 perusahaan yang menerapkan SMK3, turun menjadi 1.749 perusahaan di 2023," ucap dia.

Untuk kategori program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) mengalami kenaikan sebesar 31 persen, yang semula di 2022 terdapat 343 perusahaan, naik menjadi 498 perusahaan di 2023.

Sedangkan perusahaan yang meraih P2 Covid-19 naik 11 persen, yang mana pada 2022 terdapat 916 perusahaan, lalu naik menjadi 1.014 perusahaan di 2023.

"Kami berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain mempertahankan kinerja K3. Karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan," ungkap Ida.

Baca juga : Program Wirausaha Baru Dan Perempuan Pengusaha Dorong Ciptakan Lapangan Kerja

Ida Fauziyah menambahkan, selain kepada perusahaan, penghargaan K3 juga diberikan kepada para gubernur yang berhasil menjadi Pembina K3 terbaik.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada gubernur yang telah berhasil membina usaha-usaha penerapan K3 di wilayah masing-masing, sehingga terdapat perusahaan yang mendapatkan seluruh jenis penghargaan K3 di tingkat nasional," tutup mantan anggota DPR itu. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.