Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Rusia terancam tidak dapat menggelar Piala Eropa 2020. Gara-garanya, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengusulkan agar negara itu dilarang menjadi tuan rumah acara olahraga apa pun selama 4 tahun ke depan. Lho memang kenapa?
Seperti diketahui, usulan diberikan usai penyelidikan panjang data laboratorium yang diserahkan oleh Rusia pada Januari.
Penyelidikan itu adalah bagian dari kesepakatan untuk mencabut penangguhan agensi anti-doping Rusia dan dimaksudkan untuk mengekspos upaya menyembunyikan penggunaan narkoba oleh atlet-atlet Rusia.
Baca juga : De Bruyne Sebut Piala Eropa 2020 Penuh Kepalsuan
Namun, panel WADA mengatakan bahwa data atlet-atlet yang dipastikan positif menggunakan doping secara sengaja dihapus.
Gara-gara hal ini Rusia secara resmi dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang karena investigasi program doping yang disponsori negara, yang menodai Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.
Namun, Komite Olimpiade Internasional mengizinkan Rusia mengirim 168 atlet untuk berkompetisi di bawah bendera Atlet Olimpiade.
Larangan 4 tahun ini tak hanya akan membuat Rusia absen di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi juga Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing dan beberapa ajang olahraga dunia lainnya.
Baca juga : PP Pordasi Siap Cari Balon Ketum Periode 2020-2024
Seolah tak cukup, WADA pun mengusulkan agar Rusia dilarang menggelar Piala Eropa (Euro) 2020.
St. Petersburg dijadwalkan menjadi tuan rumah empat pertandingan Piala Eropa 2020 di Stadion Krestovsky, termasuk tiga pertandingan di Grup B yang dapat diikuti Wales.
Komite eksekutif WADA akan mempertimbangkan usulan tersebut dan membuat sebuah keputusan akhir pada 9 Desember. [KRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya