Dark/Light Mode

Menhub: LRT Jabodebek Ditargetkan Selesai 2021

Senin, 11 November 2019 14:30 WIB
Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan LRT Jabodebek (Foto: Twitter Kementerian PUPR)
Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan LRT Jabodebek (Foto: Twitter Kementerian PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek Light Rail Transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) ditargetkan selesai untuk semua rute secara bersamaan pada 2021. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat menghadiri acara pengecoran terakhir Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan LRT Jabodebek, Senin (11/11).

“Target bulan Juni-Juli 2021 selesai. Operasional LRT akan dilakukan secara langsung bersamaan pada tahun 2021. Semua rute serentak, tidak bertahap,” jelas Menhub.

Baca juga : Progres 50%, Empat Venue PON Papua Ditargetkan Rampung Juni 2020

Menhub mengapresiasi Adhi Karya selaku pelaksana pekerjaan proyek LRT Jabodebek yang telah mengerjakan dengan baik proyek yang menggunakan pembiayaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).  “Saya melihat Adhi Karya sangat gigih lakukan proyek ini. Ini proyek jadi contoh dari segi struktur tingkat kesulitan dan tingkat kesulitan finansial yang dikerjakan melalui skema KPBU. Adhi Karya bersama PT KAI mengerjakan ini dengan baik dan Pemerintah terus memberikan dukungan,” ucap Menhub.

Ia mengungkapkan, proyek ini harus segera diselesaikan karena sudah ada kota-kota lain yang akan segera menyusul membangun angkutan massal LRT. Yaitu Surabaya, Bandung, Makassar, dan Medan. “Kita harapkan ini menjadi satu alternatif atau pilihan angkutan massal Indonesia yang dapat diandalkan.” 

Baca juga : Seknas Jokowi Se-Jabodetabek Siap Kawal Kabinet Indonesia Maju

Menhub juga menyebutkan agar ke depannya ada inovasi yang dilakukan. Khususnya dari segi harga. Sehingga LRT dapat lebih kompetitif. “Memang kami berharap ada suatu inovasi untuk membuat suatu inovasi dalam segi efisiensi dari segi harga karena jika kita bangun di setiap kota itu dengan suatu harga yang sangat kompetitif pasti memberikan solusi bagi kota-kota yang lain,” sebutnya.

Bentangan beton panjang (long span) proyek LRT Jabodebek yang berada di persimpangan Jalan HR Rasuna Said Kuningan dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, telah diresmikan hari ini. Dengan adanya peresmian tersebut, proyek LRT Jabodebek yang berada di ruas Jalan Gatot Soebroto telah tersambung dengan proyek yang berada di Jalan Rasuna Said, Kuningan. Proyek yang diresmikan ini bertipe box girder beton dengan radius lengkung 115 meter. Kemudian, panjang bentang utama 148 meter dan beban pondasi pengujian 4.400 ton. Long span ini disebut merupakan yang terpanjang di dunia dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca juga : LRT Jabodebek Buatan Lokal, Budi Dan Luhut Puji INKA

Sampai 1 November 2019, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 67,3 persen. Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya yakni lintas Cawang-Cibubur (86,2 persen), Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas (58,3 persen), dan Cawang-Bekasi Timur (60,5 persen).

Turut hadir dalam acara ini Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Dirut PT Adhi Karya Budi Harto. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.