Dark/Light Mode

Tiga WNI Dapat Gelar Bintang Jasa dari Jepang

Selasa, 5 November 2019 14:00 WIB
Bendera Indonesia dan bendera Jepang/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Bendera Indonesia dan bendera Jepang/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jepang mengumumkan pemberian anugerah bintang jasa ke tiga tokoh Indonesia yang dianggap berjasa dalam mempererat hubungan bilateral. Ketiganya adalah Joko Santoso, Indra Kartasasmita, dan Sutarno.

Joko Santoso ialah mantan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Joko dianugerahi The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon. Dia dianggap berkontribusi bagi peningkatan pertukaran akademi serta saling pengertian antara Jepang dan Indonesia. Joko Santoso dinilai berhasil meningkatkan pertukaran akademi serta pendidikan antara Jepang dan Indonesia melalui penyelenggaraan Konferensi Rektor Jepang-Indonesia Pertama pada November 2012 hingga pengiriman para pengajar Indonesia ke Jepang dengan beasiswa pemerintah Indonesia. 

Baca juga : AC Milan Jeblok di Kandang, Udinese Menang

"Beliau juga berkomitmen pada pendidikan dan penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama 40 tahun. Sebagai rektor ITB, beliau memberikan kontribusi besar untuk membangun hubungan kerja sama dalam bidang pendidikan teknik antara Jepang dan Indonesia, dengan melibatkan diri dalam pelaksanaan proyek JICA untuk membenahi infrastruktur ITB dan pendirian jaringan tenaga ahli dalam pendidikan teknologi antara Jepang serta ASEAN," bunyi penjelasan pihak Kedubes Jepang.

Indra Kartasasmita ialah Wakil Ketua Umum I Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA). Dia dianugerahi The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Rosette. Dia dianggap berjasa besar dalam peningkatan hubungan persahabatan serta saling pengertian antara Jepang dan Indonesia. "Beliau juga berusaha keras untuk mendirikan Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (PERKEMI), sehingga memberikan kontribusi untuk menyebarkan serta mengembangkan Shorinji Kempo di Indonesia," tulis pihak Kedubes Jepang.

Baca juga : Hasil Otopsi, Afridza Wafat Akibat Benturan Keras di Kepala

Sutarno ialah Staf Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Dia mendapatkan The Order of the Sacred Treasure, Gold and Silver Rays berkat kontribusinya mengabdi di Kedubes selama 28 tahun. Sejak bertugas pada 1972 hingga 2000, dia mengurus tugas diplomatik dalam Kedutaan Besar dan tugas terkait dengan sekolah Jepang. Dia berusaha keras untuk meningkatkan hubungan persahabatan antara Jepang serta Indonesia, dan untuk membenahi lingkungan hidup serta lingkungan pendidikan yang baik bagi masyarakat Jepang di Indonesia. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.