Dark/Light Mode

Manchester City Vs Brighton 2-2, Guardiola Panik Dan Terjepit

Senin, 17 Maret 2025 06:40 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola. (Foto: X/ManCity)
Pelatih Manchester City Pep Guardiola. (Foto: X/ManCity)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mulai panik. Peluang The Citizens meraih tiket Liga Champions mulai menipis, setelah bermain imbang 2-2 saat melawan tim tamu Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Etihad, kemarin.

Hanya tambahan satu angka dari imbang itu membuat mereka gagal menggeser Chelsea dari peringkat keempat. Mereka ma­sih tertinggal satu angka dari The Blues yang sudah mengoleksi 49 poin. Padahal, City unggul lebih dulu di babak pertama. Tapi kemenangan yang sudah di de­pan mata buyar di babak kedua akibat gol bunuh diri.

Pasukan Guardiola unggul le­bih dulu setelah Erling Haaland sukses mengeksekusi penalti di menit ke-11. Skor pun menjadi imbang 1-1 usai tendangan be­bas Pervis Estupinan menjebol gawang City di menit 21.

Baca juga : Carlos Alcaraz Gagal Gondol Gelar Ketiga

Namun, jelang berakhir babak pertama, Omar Marmoush suk­ses mencetak gol jarak jauh di menit ke-39 yang membuat City kembali unggul 2-1. Memasuki babak kedua, gol bunuh diri Abdukodir Khusanov di menit 48 memastikan skor berubah jadi 2-2 dan Brighton pulang mem­bawa satu poin karena setelah itu tak ada lagi gol tercipta.

Dengan hasil ini, City tertahan di urutan lima dengan 48 poin, sedangkan Brighton di urutan tujuh dengan 47 poin.

Usai pertandingan, pelatih Man City Pep Guardiola, menyebut hasil ini memicu kepani­kan karena posisi timnya di zona Liga Champions semakin terjepit. Mengingat, kompetisi tinggal menyisakan sembilan laga. Sehingga semua harus dimenangkan untuk memastikan tembus Liga Champions.

Baca juga : Foto Pre Wedding Bak Drama China

“Sembilan pertandingan ter­sisa akan seperti partai final. Ini jelas tugas yang sangat berat,” kata Guardiola seperti dikutip dari situs resmi klub, kemarin.

“Kami memang tidak kalah dari Brighton, tetapi imbang saja tidak cukup. Tapi yang jelas kami akan berjuang sampai akhir musim,” imbuhnya.

Guardiola memprediksi perta­rungan untuk mengamankan po­sisi empat besar bisa berlangsung hingga pekan terakhir musim ini. City masih ada sembilan pertan­dingan tersisa untuk dilalui.

Baca juga : Soal Isu Reshuffle, Dasco Tenangkan Para Menteri

“Sembilan pertandingan, sem­bilan final. Sepertinya (akan ber­langsung hingga hari terakhir). Masih ada sembilan pertan­dingan hingga akhir musim. Kami menghadapi pertandingan yang sulit,” kata Guardiola.

Posisi Manchester City musim ini tidak diduga sebelumnya. Pasalnya, mereka baru saja menorehkan sejarah musim lalu dengan memenangi empat gelar Liga Primer Inggris berturut-turut. Tren buruk yang dialami Manchester City musim ini merupakan posisi yang tidak biasa bagi pasukan Guardiola. “Semua orang merasakan tekanan. Na­mun, begitulah adanya,” kata Guardiola.

Man City memang tengah jalani musim yang buruk. Dalam 29 pertandingan, sudah sembilan kali mereka menelan kekalahan dan enam kali imbang. Bahkan, di empat laga terakhir Liga Ing­gris, Man City cuma menang sekali. Pasukan Pep Guardiola kalah dua kali dan sekali im­bang. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.