Dark/Light Mode

Kerja Satgas Dicemaskan Klub

Agum : Biarkan Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Bekerja

Rabu, 6 Februari 2019 22:41 WIB
Mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar. (Foto : istimewa)
Mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan ketua umum PSSI, Agum Gumelar angkat bicara mengenai kinerja Satgas Anti-Mafia Sepak Bola. Dia berharap publik memberi keleluasaan kepada satgas untuk bekerja.

"Biarkan mereka bekerjalah. Kan semua juga tidak suka kalau ada pengaturan skor. Biarkan mereka bekerja," kata Agum di Jakarta, Rabu (6/2).

Sebelumnya, salah satu peserta Liga 1, Arema FC sempat mengutarakan kecemasan Indonesia bakal terkena sanksi FIFA karena intervensi pemerintah dalam mencari pengaturan skor. Bahkan, polisi sampai menggeledah kantor PSSI dan PT Liga Indonesia.

Baca juga : Joko Driyono Minta Diundur

Kecemasan serupa sempat datang dari Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemenangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Erick Thohir.

Menurut dia, pihak-pihak terkait harus segera berkonsolidasi untuk menanggapi kejadian ini. Erick prihatin jika Kepolisian, PSSI, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak bersinergi dalam menyelesaikan kasus ini. 

Agum menambahkan, saat masih menjabat sebagai ketum PSSI, ada 3 ‘poin’ tabu yang dia diberlakukan di sepak bola nasional. Pertama adalah pemain tabu berantem di tengah lapangan. "Itu pengecut," tegas Agum.

Baca juga : Tim Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan 11 Tersangka

"Tabu kedua adalah tabu melawan keputusan wasit dengan cara yang tidak wajar. Menendang wasit, mengeroyok wasit. Yang ketiga tabu suap," ujarnya.

Sementara mengenai pemberantasan praktik pengaturan skor, Agum menyerahkannya kepada polisi. "Pengaturan skor dan suap itu tugasnya polisi. Tugas PSSI jangan suap ini kemudian mempengaruhi pertandingan. Itu yang tidak boleh," beber Agum.

Meski sudah tidak menjabat sebagai ketua umum PSSI, Agum sebenarnya masih sempat aktif di sepak bola nasional. Salah satunya saat ditunjuk sebagai Ketua Komite Normalisasi saat konflik melanda PSSI yang akhirnya berujung pada sanksi FIFA. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :