Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Arsenal resmi mengumumkan pemotongan gaji sebesar 12,5 persen untuk para pemain, manajer dan jajaran pelatih tim utama. Tapi keputusan itu ditolak pemain Mesut Ozil.
Pemotongan dilakukan untuk membantu kondisi finasial klub di tengah krisis yang ditimbulkan pandemi virus corona. Mulai diberlakukan April, gaji akan diterima lagi jika kompetisi dilanjutkan.
Baca juga : Dampak Covid-19, Bos ITF Potong Gaji 30 Persen
"Jika kami bisa memenuhi target spesifik di sisa musim, terutama kesuksesan di atas lapangan, klub setuju untuk membayarkan nilai yang terpotong," demikian tulis pernyataan di laman resmi Arsenal, Selasa (21/4).
Namun agen Ozil, Dr Erkut Sogut protes atas keputusan itu. "Saya tidak akan menyarankan untuk menyetujui pemotongan gaji hari ini karena saya tidak tahu besok apakah liga akan dilanjutkan, apakah klub akan mendapatkan sponsor hak siar TV dan dana dari sponsor lainnya," ujar Sogut.
Baca juga : Liga Inggris, Pemain Ogah Potong Gaji
"Apa dampak finansial sebenarnya pada klub, kita bisa melihat tiga hingga enam bulan kemudian, tetapi kita tidak bisa melihatnya hari ini."
"Penangguhan (kompetisi) adalah sebuah, tetapi tidak untuk menyetujui pemotongan hari ini ketika klub masih dapat menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun lalu." [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
