Iwan Fals Ikut Reunian Di Charity Games

RM.id  Rakyat Merdeka - Para legenda sepak bola timnas  berharap kepada Erwiyantoro alias mBah Coco, penggagas ‘Football Is Back’ agar Iwan Fals, bisa bareng reunian  dalam charity game antara Garuda Indonesia vs Primavera-Bareti Indonesia lapangan Sepak Bola TNI-AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7).

Ternyata Rully Nere, Ronny Paslah, Yudo Hadiyanto, Nobon Kayamudin, Ricky Yacobi, Marzuki Nyak Mad, menjadi icon Iwan Fals, melantunkan lagu berjudul “Mereka Ada Di Jalan”, di album “Belum Ada Judul”.

Mereka yang disebut di atas, masih segar bugar, dan siap leyeh-leyeh dan reunian.  Nama lain yang juga dijadikan bagian dari lirik “Mereka Ada Di Jalan”, seperti, Andi Ramang, Abdul Kadir, Sopetjipto Soentoro, Suwardi, Ronny Pattinasarany, sudah mendahului para legenda.

“Iwan Fals, nggak perlu main bola, dan nggak perlu main musik. Cukup datang ke Aldiron Pancoran saja, sudah sangat membanggakan para pemain yang pernah ditulis dalam lagunya,” kata Rully Nere, yang memperkuat tim nasional, 11 tahun, tanpa pernah jadi pemain cadangan.

Baca juga : Legenda Sepak Bola Indonesia Beraksi Di Charity Games

“Aku masih ingat lagu itu. Dan, sebetulnya kalau masih bisa ketemu, mau nanya ke Iwan. Apa yang membuat Iwan Fals, buat lagu, buat kami-kami ini,” lanjut Ronny.

Yang masuk tim nasional, saat bermain tenis. Dan, kemudian diberangkatkan ke Jakarta, bergabung masuk tim nasional, dalam usia 17. Johanes Auri, yang kini berusia 65, memang tak dalam bagian dari lirik lagu Iwan Fals.

Tapi, secara tak sengaja, ketika ketemu di RM Sederhana, Rawamangun bisa tersenyum bahagia. “Kita saling respect, Iwan legenda, dan kami juga kan katanya legenda,” ujarnya dengan senyum lepas.

Iwan Fals hadir atau tidak, event reuni dan kangen-kangenan ini, menurut Ferril Hattu, adalah acara yang langka. “Aku bilang ke temen-temen di Surabaya, event ini belum tentu terjadi lagi. Jadi, aku memang siapkan waktunya ke Jakarta, main bola dan ngrumpi sepak bola dewasa ini,” kata Ferril.

Baca juga : Kadin Indonesia Terima Bantuan 25.000 Masker dari UID

Bek kanan, Jaya Hartono, yang bersama Ribut Waidi, Ricky Yacobi, Robby Darwis, Marzuky Nyak Mad, Budi Wahyono, Ponirin Meka, saat dilatih Bertje Matulapelwa, sarman Pangabean dan Sutan Harhara, meraih medali emas, ajang SEA Games 1987, awalnya batal datang ke Jakarta, karena orangtuanya masuk rumah sakit.

“Saya akhirnya tetap berangkat, disuruh istri tetap ke Jakarta, agar bisa kangen-kangenan dengan temen-teman. Orangtuaku cukup maunya dijagain istriku,” kata Jaya Hartono, yang Jumat pagi ini, sudah dijemput Bambang Sucipto, untuk nginap di apartemennya, kawasan Tebet.

Yang lebih antik, Jessie Mustamu, “Kenapa elu nggak ngundang gue?” katanya kepada mBah Coco, sebagai penggagas event. mBah Coco hanya berujar singkat, “segera berangkat, dan gue tunggu segera di Jakarta”.

Jessie kemudian mengirim pesan kepada mBak Coco, kalau mantan gelandang tim nasional Pra-Piala Dunia 1990 itu, naik sepeda motor, dari Cilacap, menuju Bandung. Dan, dari Bandung, bareng Rocky Putiray, Jumat siang ini, menuju Jakarta, lewat Cipularang.

Baca juga : PM Inggris Larang Warganya Ikutan Demo Anti Rasisme

Sungguh, di luar dugaan, mBah Coco dan kawan-kawan yang menjadi panitia, atas nama “Kartel Kandang Ayam”, merasa tersanjung dan bahagia, atas minat para legenda pemain nasional, era 70-an, hingga 2000-an, siap berpartisipasi. Tujuannya, hanya satu. Para legenda, ingin jadi pionir dan inspirasi, bagi junior-junior berbakat di Tanah Air.

“Jangan pernah berhenti, bermain bola,” kata Jessie Mustamu. Football Is Back. Mari berharap kerinduan para legenda sepakbola timnas akan legenda musik Iwan Fals terjawab di ajang Football is Back ini. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.