Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pebulutangkis Muda Indonesia Syabda Perkasa Wafat Usai Kecelakaan
- Ini Sederet Prestasi Almarhum Syabda Perkasa Belawa
- Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Tenaga
- Dubes RI Untuk Inggris Desra Jamu Dan Semangati Tim Indonesia Di All England
- Incar Pasar Anak Muda, Bank Mandiri Relaunching Kartu Kredit Khusus Pegolf
Jelang Lawan Barca, Ini Gambaran Kekuatan Bayern Munchen
Kamis, 13 Agustus 2020 19:45 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Barcelona dan Bayern Munchen akan berduel di Lisbon, Portugal, Sabtu (15/8) dinihari untuk berebut tiket semifinal Liga Champions. Pasar taruhan sedikit mengunggulkan jagoan asal Jerman ini.
Munchen menatap musim ini dengan optimis. Maklum, di musim 2018-2019, tim yang kala itu ditukangi Niko Kovac sukses meraih gelar Bundesliga dan DFB-Pokal. Apalagi mereka kedatangan pemain pinjaman kelas dunia dari Barca, Phillipe Coutinho.
Namun penampilan Munchen di awal musim berantakan. Mereka digebuk Borrusia Dortmund 2-0 di Piala Super Jerman. Pada November 2019, mereka dipermalukan Franfurt 5-1. Tak lama kemudian, Kovac memilih mundur dan digantikan asistennya, Hansi Flick.
Sama seperti Kovac, Flick tetap memakai formasi 4-2-3-1. Bedanya, Flick kembali mempercayakan Thomas Muller menjadi attacking midfielder di belakang striker Robert Lewandowski. Kebijakan ini membuat Countinho duduk di bangku cadangan.
Berita Terkait : Balikan Ke Mantan, Bodoh Kayak Keledai
Sedang Joshua Kimmich diberi tempat sebagai gelandang bertahan. Posisi bek kanan pun diisi Benjamin Pavard. Posisi baru ini dilakoni secara apik oleh keduanya.
Secara taktik, Flick lebih terlihat menggunakan metode yang dipakai Guardiola saat menukangi Muenchen. Saat menyerang, dua full back Pavard dan Alphonso Davies akan naik ke atas.
Sementara gelandang bertahan turun ke bawah, sedang gelandang serang dan striker bisa lebih fokus di tengah lapangan. Ini memungkinkan passing Munchen mulus, dikombinasikan dengan dua full back yang siap di sayap.
Hasilnya, pemain seperti Muller, Serge Gnabry dan Lewandowski jadi lebih rajin mencetak gol.
Pada duel melawan Barca nanti, Pavard dan Kingsley Coman dipastikan absen karena cedera. Ini akan membuat Kimmich kembali ke posisi aslinya sebagai bek kanan. Sementara dua holding midfielder kemungkinan akan diisu Thiago Alcantara dan Leon Goreztka.
Berita Terkait : Jaga Keluarga, Titi Kamal Dan Christian Sugiono Rencanakan Keuangan Yang Aman
Sedang posisi bek tengah akan diisi David Alaba dan Jerome Boateng, dengan Alphonso Davies sebagai bek kiri. Baru berusia 19 tahun, Davies sudah dianggap salah satu bek kiri terbaik dunia.
Muller akan menempati posisi attacking midfielder di tengah, sementara Gnabry di kanan. Karena Coman absen, posisi attacking midfielder kiri akan diperebutkan Ivan Perisic atau Coutinho.
Gnabry merupakan salah satu pemain paling penting di Munchen, dengan torehan 12 gol dan 10 assist di Bundesliga. Sementara Muller mencatat 21 assist di kompetisi yang sama.
Namun tetap, focus Barca dilayangkan pada Lewandowski. Musim ini striker asal Polandia ini sudah mencetak 34 gol. Menghentikannya butuh lini tengah yang kuat untuk menghentikan aliran bola ke Lewandowski. Karena itu dikabarkan Barca akan menaruh 4 pemain tengah untuk melakukan hal ini. [KRS]
Berita Terkait : Muqowwan Disambut Baik Kader Kabah
Tags :
Berita Lainnya