Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Lewis Hamilton digadang-gadang menjadi pebalap Formula Satu (F1) tersukses sedunia usai menyamai rekor kemenangan sepanjang masa milik Michael Schumacher. Tapi, pebalap Tim Mercedes itu tidak besar kepala.
Hamilton menyamai rekor Schumacher dengan mencatatkan 91 kemenangan setelah tercepat di Grand Prix Eifel, Nuerburgring, Minggu (11/10) dan menuju juara dunia ketujuh.
Baca juga : Polri: Kondisi Lagi Chaos dan Anarkis
Hamilton diberikan salah satu helm Schumacher oleh putra pembalap asal Jerman itu, Mick Schumacher, setelah kemenangan di Nuerburgring.
“Siapa yang pantas dan siapa yang tidak dan itu tidak penting bagi saya. Yang penting adalah perjalanannya. Karena setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda,” kata pebalap asal Inggris ini, kemarin.
Baca juga : Survei UI, Aplikasi Gojek Dinilai Lebih Aman
Hamilton, satu-satunya pempalap kulit hitam di F1, dikenal sebagai aktivis lingkungan kesetaraan rasial. Namun, dia mengatakan mendapat banyak kritikan, terutama para driver yang lebih tua.
“Saya sangat menghormati legenda masa lalu, sekalipun mereka terus berbicara negatif tentang saya sepanjang waktu,” ujarnya.
Baca juga : Prancis Terbuka : Serena Cedera, Halep Diprediksi Juara
Pebalap Australia Daniel Ricciardo melihat Hamilton masih akan mencatat rekor baru setelah meraih 91 kemenangannya secara beruntun, tak ada orang lain di F1 yang terlihat seperti itu selama empat setengah musim terakhir.
Hamilton kini unggul 69 poin di puncak dan rival terdekatnya, rekan setim Mercedes Valtteri Bottas, mengakui bahwa butuh keajaiban untuk menghentikan Hamilton merebut gelar. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya