Dark/Light Mode

Survei UI, Aplikasi Gojek Dinilai Lebih Aman

Jumat, 9 Oktober 2020 13:58 WIB
Ilustrasi Gojek. (Foto: ist)
Ilustrasi Gojek. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 93 persen konsumen yang disurvei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB-UI) mengakui jika aplikasi Gojek memiliki standar keamanan tinggi.

Peneliti LD FEB UI, Dr. Alfindra Primaldhi mengatakan, sebanyak 46 persen konsumen mengaku menjadi lebih sering menggunakan aplikasi Gojek selama pandemi. Sebanyak 93 persen dari konsumen yang disurvei menganggap Gojek menyediakan layanan yang aman dan tepercaya serta lebih baik dari standar industri. 

Bahkan 80 persen konsumen percaya jika Gojek menyediakan layanan yang bersih atau higienis dan aman dari risiko Covid-19. Di mana aspek tersebut merupakan salah satu poin penting dalam pemilihan layanan oleh konsumen.

Baca juga : Tender TPPI Untuk Kurangi Impor Migas Dinilai Bersih Dan Transparan

“Selama pandemi konsumen semakin bergantung pada layanan digital tradisional, seperti pemesanan makanan, pengiriman barang, dan pembayaran digital,” ujarnya dalam rilis tentang survei yang berfokus pada perilaku transaksi digital konsumen melalui aplikasi Gojek, Jumat (9/10).

Selain itu, kata dia, terjadi peningkatan penggunaan layanan digital yang sebelumnya belum banyak digunakan oleh konsumen seperti layanan kesehatan melalui GoMed, dan amal melalui GoGive. “Keberadaan platform digital seperti Gojek membantu konsumen untuk beradaptasi, dan menjaga produktivitas dalam situasi pandemi yang penuh ketidakpastian,” tambahnya.

Selain itu, sebanyak 86 persen konsumen yang disurvei juga mengaku sangat terbantu oleh aplikasi Gojek dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru dan tetap produktif selama pandemi Covid-19. Survei itu juga mencatat adanya peningkatan penggunaan berbagai fitur layanan dalam ekosistem Gojek dibandingkan jumlah transaksi yang tercatat sebelum pandemi. Sebanyak 65 persen konsumen mengaku lebih sering menggunakan layanan GoFood, diikuti layanan GoPay 68 persen, Paylater 57 persen dan GoSend 36 persen.

Baca juga : Hasil Survei Blackbox, Gojek Aplikasi Paling Digemari Konsumen

Kemudian, rata-rata pengeluaran konsumen per bulan untuk layanan belanja kebutuhan sehari-hari juga meningkat sebagaimana ditunjukkan pada layanan GoMart 44 persen dan pemesanan makanan lewat GoFood 26 persen sehingga secara keseluruhan jumlah saldo GoPay yang digunakan oleh konsumen per bulan meningkat 8 persen.

Menurut Alfindra, persepsi konsumen yang positif terhadap aplikasi digital yang membantu mereka selama pandemi akan membuat mereka semakin loyal terhadap platform tersebut. Apalagi 90 persen konsumen menganggap kualitas hidupnya lebih baik dengan adanya Gojek.

Hasilnya 94 persen konsumen mengakui akan tetap menggunakan aplikasi Gojek dan tidak beralih ke aplikasi lainnya dan 96 persen konsumen setuju untuk merekomendasikan Gojek kepada teman serta kerabat mereka.

Baca juga : Sri Mulyani Apresiasi Kemenpora Raih WTP Tahun 2019

Ketertarikan LD FEB-UI untuk melakukan studi kasus pada ekosistem Gojek didasarkan pada pemikiran bahwa pandemi telah mendorong proses digitalisasi di Asia Tenggara menjadi lebih cepat lima tahun. Penelitian ini melibatkan 4.199 orang responden dengan periode survei selama September 2020 yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara daring. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.