Dark/Light Mode

Toyota Thailand Open

Pelatih Herry IP: Ada Harapan Di Ganda Putra Indonesia

Minggu, 24 Januari 2021 15:40 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi. (Foto: Istimewa)
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sedangkan pada seri kedua ini, di babak pertama Fikri/Bagas menyingkirkan juara All England 2016, Vladimir Ivanon/Ivan Sozonov (Rusia) dengan rubber game 21-15, 16-21, 21-13 Namun di babak kedua, mereka tersingkir oleh Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), 16-21, 15-21.

Sementara Pramudya/Yeremia, pada babak pertama seri kedua mengalahkan pasangan Prancis, Eloi Adam/Julien Maio, 21-14, 21-16. Kemudian dikalahkan kompatriotnya, Ahsan/Hendra di babak kedua, 18-21, 18-21.

Melihat hasil tersebut, menurut Herry, ketiga pasangan muda binaannya ini sudah menunjukkan hasil latihan yang diharapkan. Apalagi, selama 10 bulan vakum dari pertandingan, mereka telah banyak melakukan sparing dengan para seniornya.

Baca juga : Di Semifinal, Pasangan Muda Taiwan Kalahkan Ahsan/Hendra

"Hasil selama 10 bulan lebih sparing dan latihan bersama dengan pemain-pemain top 10 yang ada di Indonesia. Seperti Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian," sebut Herry.

"Kan tidak berbeda terlalu jauh dengan negara lain. Menurut saya kemarin mereka bertanding bisa memberikan hasil latihannya sesuai dengan yang diharapkan," tuturnya.

Bagi sang pelatih, bukan kemenangan yang menjadi tujuan utama dalam debut pertama mereka ini. Setidaknya, pola permainan sudah terbentuk pada ketiga pasangan pelapis.

Baca juga : Kalahkan Ganda Putra Asal Inggris, Ahsan/Hendra Maju Ke Semifinal

"Saya tidak selalu melihat menang atau kalahnya. Saya melihat cara mereka bermain, pola mereka bermain sudah terbentuk, sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tinggal nanti ditambahin jam pertandingan dan ada beberapa teknik yang harus diperbaiki," ucap Herry.

Selama jalannya pertandingan, Herry kerap mengingatkan ketiga pasangan untuk menerapkan apa yang sudah dilatih. Rupanya, sang pelatih ini ingin anak asuhannya agar lebih menghargai proses yang mereka lakukan selama 10 bulan latihan.

"Setiap pasangan saya bilang, kamu main nothing to lose, karena kan kamu baru pertama kali ikut pertandingan series 1000. Kalau masalah teknik sih tergantung situasi lawannya. Pokoknya yang penting sesuai apa yang kamu latih selama 10 bulan, sesuaikan mainnya seperti itu," ucap Herry.

Baca juga : Thailand Open II, Hafiz/Gloria Terhenti Di Babak Perempat Final

"Garis besarnya sih pola main mereka bisa jalan. Mereka bisa menerapkan di lapangan saat pertandingan. Walaupun masih turun-naik begitu. Kalah jam terbang lah," tambah Herry. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.