Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Kukuhkan Atta Halilintar Sebagai Presiden Komunitas Motor Listrik

Minggu, 28 Februari 2021 07:41 WIB
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (kanan) bersama Atta Halilintar. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (kanan) bersama Atta Halilintar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengukuhkan YouTuber, influencer, sekaligus Wakil Ketua Komunikasi dan Media Sosial IMI Pusat, Atta Halilintar, sebagai Presiden Komunitas Motor Listrik Indonesia (KMLI), di Jakarta, Sabtu (27/2). Dalam kesempatan yang sama, Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menghibahkan motor listrik Bike Smart Elektrik (BS Elektrik) menjadi salah satu kendaraan operasional Atta Halilintar. 

"Melalui Atta Halilintar, kita berharap generasi muda bisa cepat melakukan migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan bermotor listrik. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 mencapai 270,2 juta jiwa. Jumlah kaum muda berusia maksimal 39 tahun sudah mencapai 53,81 persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 145,4 juta jiwa. Para pemuda bisa cepat bermigrasi ke kendaraan listrik, efeknya akan dahsyat bagi penurunan polusi hingga pengurangan subsidi BBM," ujar Bamsoet, usai pengukuhan Atta.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Kesiapan Pertamina Hadapi Migrasi Kendaraan Konvensional Ke Listrik

Ketua MPR ini memaparkan, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada 2019, sebanyak 6,05 juta unit motor berbahan bakar minyak terjual ke masyarakat. Secara keseluruhan, diperkirakan ada 143,75 juta motor berbahan bakar minyak yang berada di berbagai wilayah Indonesia. 

"Tak heran jika selama ini subsidi BBM terus meningkat, seiring dengan peningkatan pencemaran udara akibat polusi emisi kendaraan. Dalam rentang waktu 2014-2019 saja, jumlah subsidi BBM mencapai Rp 700 triliun. Di APBN 2021, subsidi untuk BBM jenis tertentu mencapai Rp 16,6 triliun," papar Bamsoet. 

Baca juga : Daripada Hukuman Mati, Anggota DPR Ini Minta Koruptor Dimiskinkan

Mantan Ketua DPR ini menambahkan, tingkat kematian akibat polusi udara di Indonesia juga cukup tinggi. Menurut Greenpeace, angka kematian dini akibat polusi udara di Indonesia sejak 1 Januari 2020 diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 jiwa. 

"Karenanya, sudah waktunya kita mulai bermigrasi menggunakan kendaraan bermotor listrik. Perawatan rendah, subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lainnya, serta polusi udara menurun. Jika tidak digencarkan sejak dini, Indonesia bisa tertinggal dari negara maju lainnya," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.