Dark/Light Mode

IMI Akan Kukuhkan Komunitas Kendaraan Listrik

Senin, 15 Februari 2021 22:00 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kiri) bersama Sekjen IMI Ahmad Sahroni. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kiri) bersama Sekjen IMI Ahmad Sahroni. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2021-2024 memiliki pengurus milenial sebanyak 80 persen. Di antaranya ada Muhammad Afif Bobby Nasution, Hapsoro Sukmono Hadi, serta Rapsel Ali di posisi Badan Penasehat. Lalu ada Darma Mangkuluhur Hutomo dan Panji Trihatmodjo di Bidang Pengembangan Kendaraan Listrik. 

Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo menerangkan, kehadiran anak-anak muda ini semakin memperkuat SDM dalam mempercepat pencapaian visi dan misi keluarga besar IMI. Salah satunya dalam mendukung Perpres Nomor 55/2009 yang dikeluarkan Presiden Jokowi untuk Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. 

"IMI juga akan mengukuhkan komunitas baru otomotif yang akan melakukan sosialisasi percepatan migrasi kendaraan konvensional ke listrik. Yakni Ahmad Sahroni (Sekretaris Jenderal IMI Pusat 2021-2024 dan Presiden Tesla Club Indonesia) sebagai Presiden Komunitas Mobil Listrik Indonesia. Serta selebritis Atta Halilintar (Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Media Sosial IMI Pusat 2021-2024) sebagai Presiden Komunitas Motor Listrik Indonesia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai memimpin Rapat Eksekutif Perdana kepengurusan IMI Pusat 2021-2024, di Jakarta, Senin (15/2).

Baca juga : Gandeng BKPM, BNI Mudahkan Investasi Ke Dalam Dan Ke Luar Negeri

Turut serta hadir antara lain, Sekjen Ahmad Sahroni, Bendahara Effendi Gunawan, Wakil Ketua Umum Sadikin Aksa, Wakil Ketua Ananda Mikola, Wakil Ketua M Riyanto, Wakil Ketua Rifat Sungkar, Wakil Ketua Irvan Bahran, serta Wakil Ketua Judiarto. Hadir pula Dewan Pembina Robert J Kardinal, Ketua Dewan Pengawas Jeffrey JP, Wakil Ketua Dewan Pengawas Syamsul Bahri, Anggota Badan Pengawas Bambang Rejeki, Ridwan Bobihoe, dan Donald Saquarella.

Bamsoet menjelaskan, selain menjadikan mobil listrik Hyundai IONIQ sebagai Official Car, IMI bersama berbagai kalangan UMKM juga mengenalkan prototype kendaraan motor listrik Bike Smart Elektrik (BS Elektrik). Memiliki 60 persen komponen kandungan berasal dari dalam negeri, BS Elektrik menjadi salah satu pelopor industri kendaraan listrik dari dalam negeri.

"Sekaligus meramaikan pasar motor listrik di Indonesia, yang saat ini masih belum tersentuh oleh produsen dari mancanegara. Peluncuran BS Elektrik akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan target harga jual dibawah Rp 10 juta, sehingga bisa dijangkau berbagai kalangan masyarakat," jelas Ketua MPR ini.

Baca juga : Kenalkan Motor Kuning BS Elektrik, Bamsoet Ingin Percepat Migrasi Ke Kendaraan Listrik

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), hingga akhir tahun 2020 lalu setidaknya ada 143,75 juta unit motor berbahan bakar minyak yang berada di Indonesia. Sementara jumlah kendaraan mobil penumpang, mobil bus, dan mobil angkutan barang berbahan bakar minyak yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hingga tahun 2018 lalu sudah mencapai 19,8 juta unit.

"Tak heran jika selama ini subsidi BBM terus meningkat, seiring dengan peningkatan pencemaran udara akibat polusi emisi kendaraan. Dalam rentang waktu 2014-2019 saja, jumlah subsidi BBM mencapai Rp 700 triliun. Di APBN 2021, subsidi untuk BBM jenis tertentu mencapai Rp 16,6 triliun," papar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini menuturkan, tingkat kematian akibat polusi udara di Indonesia juga cukup tinggi. Menurut Greenpeace, angka kematian dini akibat polusi udara di Indonesia sejak 1 Januari 2020 diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 jiwa.

Baca juga : Cuaca Ekstrem Di Jabar, PLN Jaga Kondisi Pendistribusian Listrik Ke Pelanggan

"Karenanya, sudah waktunya kita mulai bermigrasi menggunakan kendaraan bermotor listrik. Perawatan rendah, subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lainnya, serta polusi udara menurun. Jika tidak digencarkan sejak dini, Indonesia bisa tertinggal dari negara maju lainnya," tegas Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR ini menambahkan, saat ini tercatat sekitar 7.398 klub otomotif di 34 provinsi tergabung dalam keluarga besar IMI. Per tahunnya, setidaknya IMI akan menyelenggarakan 680 kegiatan klub, 510 kegiatan IMI provinsi, 189 kegiatan kejuaraan nasional, dan 32 kegiatan seri nasional. 

"Keluarga besar IMI akan terus mengembangkan industri dan olahraga otomotif Indonesia. Kegiatan terdekat, IMI akan memfasilitasi para pembalap liar di jalanan untuk mau bertarung di sirkuit resmi dalam kejuaraan drag bike memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia. Selain menggelar kejuaraan resmi free style serta adventure off road," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.