Dark/Light Mode

Usir Timnas Indonesia Dari All England

Inggris, Linggis!!!

Jumat, 19 Maret 2021 06:30 WIB
Kedatangan tim bulu tangkis Indonesia di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021) siang. (Foto: Dok. PBSI)
Kedatangan tim bulu tangkis Indonesia di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021) siang. (Foto: Dok. PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perlakuan panitia All England 2021 di Inggris terhadap Timnas Bulutangkis Indonesia benar-benar bikin jengkel. Mereka memaksa Timnas Indonesia mengundurkan diri dari turnamen hanya karena satu pesawat dengan satu orang yang positif Corona. Publik di Tanah Air pun panas. Seruan “Inggris kita linggis” yang pernah diucapkan Bung Karno, menggema.

Timnas Indonesia sebenarnya sudah menerapkan protokol sangat ketat sebelum, saat di perjalanan, dan saat tiba di Inggris, untuk mengikuti All England 2021. Sebelum berangkat, Kevin Sanjaya Cs bahkan sudah divaksin. Tak ketinggalan, seluruh anggota tim melakukan swab PCR dan hasilnya negatif. Semua negatif!

Mereka lalu bertolak ke Birmingham, Inggris, menggunakan Turkish Airlines, Jumat (12/3) malam. Saat tiba di Negeri Ratu Elizabeth itu, rombongan kembali menjalani swab test, dan karantina 12 jam hingga hasilnya keluar. Semua negatif juga.

Baca juga : Dubes Inggris Sayangkan Indonesia Tidak Ikut All England

Sukses melewati fase itu, tim menggelar latihan di pusat kebugaran Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre, Senin (15/3). Di sini, sudah terlihat ada gelagat kurang baik. Peserta harus menunggu dimulainya turnamen bulutangkis tertua di dunia itu. Sebab, saat itu Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda jadwal pertandingan. Alasannya, ragu terhadap sejumlah hasil tes Covid-19.

Alhasil, seluruh pemain dan ofisial dites ulang. Setelah hasil swab test tidak ada yang menunjukkan Covid-19, seluruh manajer sepakat All England dimulai, di Utiliti Arena Birmingham, Rabu (17/3). Empat wakil Indonesia bertanding dengan gigih, dan memastikan satu langkah ke babak 16 besar. Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Jonatan sukses menaklukkan lawan asal Thailand. Kemudian, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra sukses mempecundangi wakil Inggris. Sedangkan Greysia/Apriyani menang WO atas wakil Jerman yang mengundurkan diri.

Sayangnya, kegembiraan itu tidak bertahan lama. Setelah pertandingan itu, hal buruk terjadi. Saat itu, ada pengumuman salah satu penumpang Turkish Airlines, yang digunakan tim Merah Putih, terpapar Covid-19. Tidak disebutkan penumpang itu siapa. Yang diumumkan, hanya seluruh pemain dan ofisial Indonesia diwajibkan karantina selama 10 hari karena dianggap kontak dekat dengan orang yang positif Corona.

Baca juga : Timnas All England Dilarang Bermain, KBRI Terus Koordinasi

Padahal, saat itu ada tiga wakil Indonesia akan bertanding. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka pun dianggap gagal bertanding alias kalah WO (walkover) oleh panitia.

“Ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” ungkap Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Ricky Subagja.

Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya berang. Dia mempertanyakan keputusan National Health Service (NHS) Inggris yang membolehkan peserta dari negara lain tetap main sementara para pemain Indonesia harus karantina. “Ini perlu kejelasan otoritas yang berwenang,” tegasnya.

Baca juga : Ketum PBSI Beberkan Kejanggalan Tim Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England 2021

Desra terus berjuang agar tidak ada perlakuan diskriminatif dan mencurangi tim Indonesia di All England. Desra telah berkomunikasi dengan Kepala Departemen Kemenlu Inggris untuk Asia Tenggara Sarah Cooke. Ia menekankan pentingnya tidak ada diskriminasi, perbedaaan, dan transparansi. Sederhananya, jika tim Indonesia sudah berinteraksi di All England, maka ada potensi penularan juga. Sehingga perlu pertimbangan agar All England diberhentikan sementara.

“Semua diberikan treatment yang sama. Setelah 10 hari, bisa dimulai lagi,” pintanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.