Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komisi X DPR Apresiasi Kemenpora Kembali Raih WTP

Kamis, 15 Juli 2021 10:10 WIB
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengapresiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) karena berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2020.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, Rabu (14/7). Menurutnya, sebagai mitra kerja Kemenpora pihaknya memberikan apresiasi kepada Menpora karena mampu mempertahankan predikat yang juga didapatkan pada tahun sebelumnya. Dia menilai tidak mudah meraih predikat WTP terlebih di tengah pandemi Covid-19.

“Tentu saja kami Komisi X DPR RI sebagai mitra Kemenpora merasa bangga dan sangat mengapresiasi kepada Kemenpora yang mampu mempertahankan prestasi, mendapat predikat WTP yang tidak mudah di masa pandemi ini,” katanya.

Baca juga : DPR Apresiasi Alih Fungsi Asrama Haji Jadi RS Darurat Covid

Politisi Partai Golkar ini berharap raihan ini dapat memacu semangat kerja Kemenpora untuk terus memperjuangkan kemajuan pemuda dan olahraga.“Semoga apa yang diraih bisa menambah semangat untuk terus gigih memperjuangkan berbagai visi misi bidang kepemudaan dan keolahragaan nasional. Komisi X DPR RI siap bersinergi,” tukasnya.

Untuk diketahui Kemenpora kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait laporan keuangan tahun 2020. Raihan ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut setelah tahun sebelumnya mendapatkan predikat yang sama. Pada konferensi pers secara virtual, Selasa (13/7) siang di Lantai 9, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Menpora menyampaikan bahwa, hasil penilian BPK dengan hasil WTP merupakan kabar yang baik bagi Kemenpora. Karena, tahun sebelumnya penilaian yang sama sudah diraih dan sekarang berhasil dipertahankan.

"Saya kira ini adalah capaian yang luar biasa bagi kami yang ada di Kemenpora. Kita tahu, sebelumnya hampir 10 tahun Kemenpora tidak bisa mendapatkan penilaian laporan keuangan dari BPK dengan WTP. Tapi alhamdulilah, tahun 2019 dan 2020 Kemenpora bisa mendapatkan penilaian tersebut. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kemenpora," kata Menpora Amali.

Baca juga : Spinazzola Ketemu Mou Di Roma

Menurut Menpora Amali, prestasi penilaian WTP ini berkat kerjasama yang baik semua pihak yang ada di Kemenpora dan seluruh stakeholder olahraga. "Prestasi ini bukan semuanya karena saya sendiri, melainkan hasil kerjasama yang baik seluruh pejabat dan pegawai yang ada di Kemenpora. Dan prestasi ini harus terus kita jaga," tambahnya.

Pembenahan tata kelola birokrasi selama ini memang menjadi konsentrasi penuh bagi Menpora Amali. Bahkan program prioritas pertama yang dia canangkan sejak mendapat amanah menjadi Menpora yakni, melakukan pembenahan tata kelola birokrasi dengan baik, dan didukung dengan kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder olahraga.

Salah satu contoh keberhasilan tata kelola yang baik di Kemenpora menurutnya yakni, transparansi bantuan pendanaan terhadap cabang olahraga.

Baca juga : Kejar Target Vaksinasi 1 Juta Dosis Sehari, Kemenkes Hapus Syarat Domisili KTP

"Selama saya menjadi Menpora, semua bantuan kepada cabang olahraga harus dilakukan secara transparan, bahkan dipublikasikan kepada semua media. Jadi ini salah satu contoh tata kelola yang baik dan harus kita pertahankan," tegas Menpora Amali. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.