Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Olimpiade Tokyo

Kesandung Di Campuran, Ega Dan Nisa Bidik Medali Perorangan

Minggu, 25 Juli 2021 10:52 WIB
Dua pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa. (Foto : Ist)
Dua pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gagal di nomor campuran, dua pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa bersiap membidik nomor perorangan meraih medali pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.

“Untuk individual saya tetap optimis. Setelah ini, kami akan berlatih lagi agar bisa memperkecil kesalahan di nomor berikutnya. Solusinya, kami harus lebih teliti melihat arah angin. Tidak hanya di target, tapi juga di tengah, antara pepanah dan target,” ujar Ega kepada media, Sabtu (24/7).

Anis akan mengawali babak pertama nomor perorangan melawan atet Denmark Maja Jager, pada Kamis (29/7) mendatang. Pada hari yang sama,  Ega akan berhadapan dengan David Barnes (Australia) dan Bagas Prastyadi melawan atlet Australia Taylor Worth.

Baca juga : Olimpiade Tokyo, Gregor Menang Mudah

Sebelumnya, Indonesia kalah 6-2 dari Turki yang mengandalkan duet Yasemin Anagoz dan Mete Gazoz. Impian meraih medali pun pupus. 

Padahal, Ega dan Anis sempat tampil meyakinkan di set pertama dan kedua.

Namun, mereka mulai mengalami kesulitan di set ketiga dan keempat. Angin kembali menjadi faktor penghambat rim Indonesia.

Baca juga : Windy Raih Medali, Menkominfo Siapkan Bonus Tambahan

“Kami sudah mencoba semaksimal mungkin untuk menentukan arah angin. Pada saat menembak, sempat tidak ada angin. Tapi saat sudah melepas anak panah, angin bertiup di tengah, sehingga arahnya belok. Kami mau memperbaiki, tapi sudah ketinggalan cukup jauh. Semoga bisa tampil lebih baik lagi di nomor berikutnya,” ujar Ega usai pertandingan.

Evaluasi juga datang dari pelatih Lilies Handayani. Peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988 ini mengatakan, sebenarnya mereka optimis dan para atlet sudah melihat arah angin.

“Tapi ternyata masih kurang detil. Angin yang sekarang berbeda dari tiupan angin kemarin. Sebelumnya angin bukan dari tengah, tapi di target dan sisi. Sekarang, angin di tengah sementara di target tidak ada angin. Jadi kita terkecoh. Saat membidik tidak ada angin di target, tapi saat lepas muncul angin di tengah,” jelas Lilies. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.