Pembelian Oxford United Dituntaskan, Erick Dan Anindya Bakal Kuasai 51 Persen Saham

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Oxford United Anindya Bakrie menargetkan penyelesaian atas pembelian saham mayoritas di klub sepakbola Inggris tersebut, sebelum jendela transfer ditutup pada akhir Agustus mendatang.

Awal tahun ini, Direksi Klub telah menawarkan pembelian kepemilikan minimal 51 persen kepada Anindya dan rekan bisnisnya yang juga mantan Direktur Oxford United, Erick Thohir.

Baca juga : Kesandung Di Campuran, Ega Dan Nisa Bidik Medali Perorangan

Maret lalu, konsorsium Indonesia telah menyatakan siap menyelesaikan kesepakatan dalam hitungan minggu. Namun, prosesnya ternyata berjalan lambat.

Terkait hal ini, Direksi Oxford United menolak berkomentar secara terbuka tentang situasi klub terkini, 8 hari sebelum dimulainya musim Sky Bet League One.

Anindya menegaskan niatnya, untuk menuntaskan kesepakatan tersebut, sebelum jendela transfer musim panas ditutup pada 31 Agustus.

"Saya pikir, itu harus segera diwujudkan. Saya telah melihat beberapa transfer pemain masuk dan keluar. Saya yakin, kami dapat bekerja sama dengan tim, untuk membawa United ke arah yang lebih baik," ungkap Anindya kepada Oxford Mail, Jumat (28/7).

Baca juga : Diteliti di Universitas Pancasila, Onoiwa MX Bisa Bantu Pasien Lawan Covid-19

"Saya dan Erick berada di sini untuk menyatakan dukungan. Kami merasa terhormat, menjadi bagian dari Oxford United Kesempatan ini tak akan kami lewatkan. Saya yakin, pada waktu yang tepat, klub akan mengumumkan," imbuhnya.

Dilihat dari akun Twitter-nya, yang memasang foto-foto di tempat latihan Oxford United, saat ini Anindya diyakini berada di Inggris.

Foto-foto itu menggambarkan kedekatan Anindya dengan para staf Oxford United, termasuk pelatih kepala Karl Robinson.

Anindya dan Erick, masing-masing akan memiliki 25,5 persen saham. Perjanjian jual beli terkait hal tersebut telah disusun. Konsorsium diawasi Ketua Oxford United, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth, yang saat ini memegang jumlah saham terbesar.

Baca juga : PPKM Darurat Rencananya Mulai Jumat, WFH Bakal 100 Persen

Beberapa hari sebelum tawaran konsorsium diumumkan pada Maret lalu, Robinson mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan United sebagai 30 besar di Inggris dalam 5 tahun ke depan.

Niatan ini diamini Anindya. "Kami akan membuat beberapa matriks yang sangat sederhana, namun jelas dalam pembagian tugas. Kami meminta seluruh tim mengambil tanggung jawab, sekaligus mendukung mereka dengan sumber daya yang dibutuhkan," papar Anindya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.