Dark/Light Mode

Memberdayakan Dan Diberdayakan Masjid (1)

Trend Setter Peradaban Dunia Islam (1)

Minggu, 11 April 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pak Jusuf Kalla se­laku Ketua Dewan Masjid Indonesia ser­ing memunculkan ide-ide cemerlang tentang masjid. Salah satunya, konsep “Memberdayakan dan Diberdayakan Masjid”. Intinya sebenarnya meng­gambarkan keadaan masjid Nabi di Madinah yang multi fungsi sebagaima­na dijelaskan dalam artikel terdahulu.

Pertumbuhan jumlah masjid dan mushalla dalam dekade terakhir ber­banding lurus dengan fenomena pen­ingkatan kualitas spiritual umat di masyarakat.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (22): Tempat Beribadah Mahdhah (2)

Masjid dan mushalla menjadi faktor tersendiri dalam pem­bangunan fisik, seperti pembangunan perumahan, perkantoran, kampus, ru­mah sakit, hotel, restoran, pasar, sampai pada sarana angkutan laut. Sehingga tak ada lagi alasan meninggalkan shalat karena keterbatasan tempat shalat.

Perkembangan masjid bukan hanya secara kuantitas, tetapi juga fasilitas dan kemegahannya. Tidak sedikit jumlah surau, langgar, dan mushalla dipugar menjadi masjid. Tidak sedikit pula jum­lah bangunan masjid direhab menjadi masjid yang lebih besar dan megah.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (22): Tempat Beribadah Mahdhah (1)

Tren lain perkembangan masjid di kota-kota besar adalah adanya pembangunan fasilitas ruang serba guna yang menjadi bagian bangunan fisik masjid. Ruang serba guna ini selain bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat di sekitarnya, juga bermanfaat bagi masjid itu sendiri dari infaq pemakaian ruang itu.

Ruang (space) di sebagian wilayah Indonesia terasa semakin “Islam”, kar­ena hampir tiada lagi celah ruang yang tidak terjangkau suara azan yang diku­mandangkan melalui speaker masjid.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (21): Multi Fungsi Menara Masjid (2)

Hanya saja, masih perlu dicermati fenomena kuat di masyarakat, masjid masih lebih banyak difungsikan seba­gai tempat untuk melaksanakan ibadah ritual, seperti shalat berjamaah. Begitu selesai shalat, masing-masing jamaah bubar tanpa banyak mendatangkan efek sosial secara horizontal sesama jamaah. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.