Dark/Light Mode

SBY Rilis Lagu Save Our World, AHY: Menyelamatkan Bumi Adalah Tugas Kita Semua

Rabu, 2 Juli 2025 11:51 WIB

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memperkenalkan lagu terbarunya yang berjudul Save Our World.

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan menyanyi dan mencipta lagu menjadi jalan seni yang diambil sang ayah untuk generasi muda. Menurut AHY, lagu dapat menjadi bahasa yang lebih bisa diterima ketimbang cara berpolitik

"Menurut beliau (SBY), seni adalah bahasa jiwa dan musik adalah bahasa universal yang menyentuh, di mana politik kadang gagal menjangkau," kata AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (1/7) malam.

AHY meyakini, lagu ciptaan sang ayah dapat menembus sekat berbagai hal. Mulai dari identitas, suku, agama, bangsa, juga perbedaan ideologi dan pilihan politik.

"Kami meyakini bahwa menyelamatkan bumi adalah tugas kita semua, bukan hanya tugas negara atau pemerintah. Dan bahwa seni, budaya, dan kepemimpinan bisa berpadu untuk menggerakkan perubahan, perubahan ke arah yang lebih baik," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini.

AHY menambahkan, sesuai dengan arah kepemimpinan dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto saat ini, lagu ciptaan sang ayah terasa sangat relevan. Sebab, Indonesia ingin tumbuh tanpa mengorbankan lingkungan dan maju tanpa menebang harapan.

"Lagu Save Our World mengajak kita tidak sekadar untuk prihatin atau sekadar berempati, tetapi ini adalah sebuah panggilan untuk kita terlibat bersatu dalam aksi nyata. Semoga lagu ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua," tuturnya.

Presiden Keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menunjukkan karya terbarunya yakni sebuah lagu yang berjudul Save Our World.

SBY mengatakan lagu ciptaannya ini adalah pengingat bagi siapa pun untuk mencintai lingkungan yang merupakan titipan bagi generasi berikutnya.

"Bumi adalah satu-satunya rumah kita, dan kita harus bersatu untuk menyelamatkannya," ujar SBY dalam lagunya saat didengarkan pada malam ini di Djakarta Theater, Selasa (1/7/2025).

SBY menceritakan, proses menciptakan lagu Save Our World terasa spesial karena berkolaborasi dengan sejumlah musisi hebat tanah air. Salah satunya, Tohpati, yang melakukan aransemen musik dari lagu tersebut.

Selain itu, lanjut SBY, lagu ini juga terasa spesial karena ada 35 musisi dari lintas generasi yang ikut berpartisipasi. Mulai dari almarhumah Titiek Puspa, Sandy Sandoro, Chakra Khan, hingga penyanyi rap Saykoji.

"35 musisi ini sudah mewakili seniman Indonesia. Musisi Indonesia yang peduli pada urusan perubahan iklim dan bersuara kepada dunia yang punya komitmen tinggi," ungkapnya.

SBY berharap, dengan lagu Save Our World maka dunia akan tergerak dan mengetahui bahwa bumi kita saat ini menghadapi ancaman yang nyata, dampaknya lebih dahsyat dari peperangan.

Selain itu, lanjut SBY, lagu ini juga terasa spesial karena ada 35 musisi dari lintas generasi yang ikut berpartisipasi. Mulai dari almarhumah Titiek Puspa, Sandy Sandoro, Chakra Khan, hingga penyanyi rap Saykoji.

"35 musisi ini sudah mewakili seniman Indonesia. Musisi Indonesia yang peduli pada urusan perubahan iklim dan bersuara kepada dunia yang punya komitmen tinggi," tutur SBY.

SBY berharap, dengan lagu Save Our World maka dunia akan tergerak dan mengetahui bahwa bumi kita saat ini menghadapi ancaman yang nyata, dampaknya lebih dahsyat dari peperangan.

"Jadi ini mungkin ekspresi hati, pikiran, bagaimana dunia (bisa) sedikit lebih baik, dan kita betul-betul bisa menyelamatkan bumi, satu-satunya tempat kita hidup. Yes, (lagu) ini memang kepedulian, ekspresi perasaan, dan sekaligus sebetulnya sedikit kecemasan. There is a hope, if there is a will, there is a way. But I do believe there is strong hope. Masih bisa kita selamatkan, kalau kita mau," jelasnya.

Awalnya lagu Save Our World diciptakan oleh SBY pada tahun 2010, terinspirasi oleh pengalaman pribadinya ketika mengikuti Konferensi Internasional tentang Perubahan Iklim dan Penyelamatan Hutan di Oslo, Norwegia.

Di sana, SBY menyaksikan secara langsung betapa seriusnya ancaman terhadap kelestarian hutan dan keberlangsungan lingkungan hidup kita.

Lagu tersebut pertama kali hadir dalam versi Bahasa Indonesia berjudul "Untuk Bumi Kita" yang dinyanyikan oleh Sandhy Sondoro dan diaransemen oleh Erwin Gutawa.

Tak lama kemudian, pada tahun 2013, lagu ini juga dirilis dalam versi Bahasa Inggris dengan judul "Save Our World", dibawakan oleh penyanyi Amerika Serikat, Jeffrey Pescetto, dengan aransemen musik dari Jeff Lorber.

Kedua versi ini membawa pesan yang sama: bahwa bumi kita sedang menghadapi ancaman dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkannya.

 

Videografer: Edy Burnama

Editor: Hendrawan Kosim Wijaya