BREAKING NEWS
 

Catatan Susaningtyas NH Kertopati

Kaltim Mudahkan Pelaksanaan Gelar Sistem Pertahanan

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 27 Agustus 2019 19:41 WIB
Susaningtyas NH Kertopati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menurut saya, memindahkan ibu kota suatu hal yang tidak salah tentunya. Tapi, aspek kesiapan infrastruktur dan kesiapan masyarakatnya juga harus diperhatikan. Kekuatan pertahanan kita tak lepas dari kondisi geografi, ethnografi, dan lain-lain. Kalimantan Timur (Kaltim) akan lebih memudahkan pelaksanaan gelar bagi sistem pertahanan kita ketimbang Kalimantan Barat atau Kalimantan Selatan. Infrastruktur lain seperti jaringan IT dan lain-lain juga sudah siap. 

Secara budaya, masyarakat Kalimantan Timur lebih terbuka terhadap hadirnya orang baru dan akulturasi budaya. Ini memudahkan sistem pertahanan kita yang tentu membutuhkan dukungan masyarakat setempat. Letak Kaltim yang ada di tengah juga memudahkan jangkauan operasi bagi matra laut, udara, maupun darat.

Baca juga : Tingkatkan Layanan Buat Pelanggan, PLN Gelar Promo Diskon 50 Persen Untuk Tambah Daya

Dari perspektif ilmu pertahanan, maka salah satu pertimbangan penetapan ibu kota adalah pengendalian keamanan nasional. Termasuk di dalamnya adalah pengendalian pertahanan negara. Ibu kota suatu negara akan menjadi Markas Komando Militer yang mampu bereaksi menghadang kekuatan musuh saat bergerak memasuki wilayah terluar. 

Adsense

Posisi Kaltim relatif lebih mendekati center of gravity dari segi geografis Indonesia melalui perhitungan silang garis hubung Sabang-Merauke dan garis hubung Pulau Miangas-Pulau Rote. Sehingga relatif semua media komunikasi mulai radio low frequency hingga ultra high frequency dapat mengendalikan Alutsista di darat, laut, dan udara. 

Baca juga : Ibukota Pindah Ke Kalimantan, Telkomsel Perkuat Jaringan

Kontur alam Kaltim juga tidak dikelilingi gunung tinggi sehingga tidak mengganggu pancaran frekuensi berkekuatan tinggi. Posisi Kaltim di pinggir pantai juga memudahkan membangun pangkalan militer modern yang terintegrasi untuk semua kekuatan baik darat, laut, dan udara. Model pangkalan militer seperti ini diyakini lebih efektif dan efisien menghadapi peperangan modern di masa depan. 

Doktrin Sishankamrata juga lebih tepat diterapkan dengan Kaltim sebagai pusat rekrutmen komponen cadangan dan komponen pendukung untuk komponen utama. Pola penggelaran dan pengerahan kekuatan juga lebih fleksibel dalam implementasi Strategi Pertahanan Laut Nusantara dan Strategi Pertahanan Maritim Indonesia. Bentuk geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sangat tepat untuk menerapkan taktik archipelagic warfare sesuai lapisan pertahanan. Benteng pertahanan terakhir adalah Kaltim sebagai kantong utama gerilya laut.

Baca juga : Kembangkan Kapasitas Operasi dan Pemeliharaan Kereta Api Perkotaan, MRT Jakarta Gandeng Seoul Metro

Susaningtyas NH Kertopati, Pengamat Intelijen dan Pertahanan
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense