RM.id Rakyat Merdeka - Bandara Kertajati di Jawa Barat yang sempat mati suri, ingin dihidupkan lagi. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi punya berbagai jurus agar bandara itu rame.
Salah satu jurus BKS-sapaan Budi Karya Sumadi, dengan menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat pemeliharaan pesawat dan kegiatan logistik.
Bandara ini semula dibangun untuk menjadi tempat embarkasi jemaah haji dan umrah. Namun sepi karena pandemi Covid-19.
Baca juga : BPIP Komit Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Berdasarkan Nilai Pancasila
“Kami harus gencar mensosialisasikan barang-barang apa saja yang bisa dikirim lewat Bandara Kertajati, dan juga keunggulan biaya yang lebih efisien,” kata BKS dalam keterangan resminya, kemarin.
BKS menjelaskan, Bandara Kertajati memiliki terminal kargo seluas 4.480 meter persegi. Karena itu, dia mendorong pengelola bandara segera berkomunikasi dengan perusahaan kargo internasional, seperti dari Dubai dan Hong Kong. Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan pergerakan angkutan kargo.
Mantan Dirut Angkasa Pura II itu juga meminta pengelola bandara menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menarik investor.
Baca juga : Kakang, Jebolan Akademi Persib Pertama Yang Gabung Persib Senior
Menhub menekankan, perlu memperkenalkan Bandara Kertajati kepada calon investor yang memiliki sejumlah keunggulan.
“Salah satunya, mampu didarati pesawat wide body. Kita kan perlu memetakan potensi investasi di sekitar bandara ini,” tuturnya.
Selain jadi pusat kargo, BKS berharap Bandara Kertajati bisa digunakan sebagai pengembangan pemeliharaan pesawat atau Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) pesawat. Termasuk menjadi tempat pemeliharaan pesawat milik negara. Hal itu sejalan dengan rencana menyiapkan fasilitas pusat pemeliharaan pesawat.
Baca juga : Kapolri: Layani, Lindungi, Dan Perhatikan Rasa Keadilan Masyarakat
BKS mendorong pengelola bandara berdialog dengan beberapa pihak, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah (Pemda) dan beberapa instansi terkait.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.