BREAKING NEWS
 

Good News, Potensi Resesi Indonesia Cuma 3 Persen

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Rabu, 27 Juli 2022 20:52 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, yang ditayangkan secara virtual, Rabu (27/7). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan satu kabar baik. Berdasarkan survei Bloomberg, Sri Mul menyebut, probabilitas Indonesia mengalami resesi akibat ketidakpastian geopolitik saat ini hanya 3 persen.

“Dibandingkan negara-negara lain, potensi resesi Indonesia jauh lebih kecil,” kata Sri Mul dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Rabu (27/7).

Baca juga : Menpora Pede Indonesia Juara APG 2022

Berikut rincian probabilitas negara mengalami resesi, berdasarkan survei terbaru Bloomberg:

  1. Sri Lanka 85 persen
  2. Eropa 55 persen
  3. Amerika Serikat 40 persen
  4. Selandia Baru 33 persen
  5. Korea Selatan 25 persen
  6. Jepang 25 persen
  7. China 20 persen
  8. Hong Kong 20 persen
  9. Australia 20 persen
  10. Taiwan 20 persen
  11. Pakistan 20 persen
  12. Malaysia 13 persen
  13. Vietnam 10 persen
  14. Thailand 10 persen
  15. Filipina 8 persen
  16. Indonesia 3 persen
  17. India 0 persen
Adsense

Meski probabilitas terkena resesinya tergolong kecil, Sri Mul mengingatkan Indonesia untuk selalu waspada. Karena semua indikator ekonomi dunia, mengalami pembalikan. Dari semula recovery menjadi pelemahan.

Baca juga : Budi Muliawan Ingatkan Potensi Besar Generasi Z Isi Kemerdekaan

"Pada saat yang sama, kita juga melihat kompleksitas policy yang bisa menimbulkan spill over atau imbas negatif. Policy moneter di negara-negara maju berpotensi menimbulkan spill over ke negara-negara di seluruh dunia. Termasuk, Indonesia," jelas Sri Mul.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, risiko global terbesar berasal dari AS dan China, yang mengalami perlambatan tajam aktivitas ekonomi. 

Baca juga : Hari Anak Nasional, Wapres Minta Anak Indonesia Terus Ukir Prestasi

Saat ini, Consumer Confidence Index atau Indeks Kepercayaan Konsumen di AS berada di angka 50,0. Jauh lebih rendah dibanding masa awal pandemi, yang kala itu ada di 71,8.

Sementara pertumbuhan ekonomi China yang selama ini terbesar kedua di dunia, hanya bertengger di angka 0,4 pada kuartal II 2022. Pertumbuhan ini melambat tajam akibat zero Covid policy. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense