BREAKING NEWS
 

Fokus Garap EBT dan Dekarbonisasi, Pertamina Power Indonesia Ganti Nama Jadi Pertamina NRE

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FAZRY
Kamis, 3 November 2022 18:59 WIB
Dari Kiri-Kanan: Komisaris PNRE N. Hasto Kristiyono, Dir. Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Atep Salyadi Dariah Saputra, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Direktur Utama PNRE Dannif Danusaputro, dan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Enegy Ahmad Yuniarto. (Dok. Pertamina NRE)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Power Indonesia melakukan brand transformation menjadi Pertamina New & Renewable Energy, atau disingkat Pertamina NRE, yang disertai dengan perubahan logo perusahaan.

Transformasi ini merupakan upaya untuk repositioning dari yang awalnya hanya bergerak di bisnis pembangkitan listrik menjadi perusahaan yang fokus di pengembangan energi bersih serta dekarbonisasi.

Energy transition is a long journey, tapi kita harus bisa melaksanakannya dengan mindset yang baru, harus memiliki cara-cara yang baru karena dalam pengembangan energi baru dan terbarukan ini tantangannya sangat besar” jelas CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam sambutannya pada Kamis (3/11).

Dannif menambahkan, bahwa brand transformation ini menegaskan peran strategis Pertamina NRE dalam mengurangi jejak karbon yang dihasilkan Pertamina melalui pengembangan green businesses.

Baca juga : Sandiaga Hidupkan Lahan Kosong Jadi Penghasil Cuan

Dengan perubahan ini Pertamina NRE siap untuk melakukan terobosan-terobosan positif demi mempercepat transisi energi.

Pertamina NRE adalah subholding Pertamina yang menjadi ujung tombak untuk membangun bisnis masa depan Pertamina, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mencapai target net zero emission tahun 2060 melalui tiga pilar strategisnya, yaitu solusi rendah karbon (low carbon solutions), pengembangan energi baru dan terbarukan, dan pengembangan bisnis energi masa depan.

Saat ini Pertamina NRE mengelola pembangkit listrik energi baru dan terbarukan dengan total kapasitas hingga September 2022 mencapai sekitar 1,6 GW yang terdiri dari geothermal, surya, dan biogas.

Adsense

Pertamina NRE juga tengah mengembangkan nature based solutions, bisnis karbon, hidrogen, serta berpartisipasi dalam ekosistem kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation (IBC).

Baca juga : Wujudkan Bebas Emisi Karbon, Pemda Jangan Hanya Jadi Penonton

Pertamina NRE secara aktif berkolaborasi dengan mitra strategis dalam berbagai inisiatif.

Beberapa kerja sama tersebut secara resmi ditandatangani dalam rangkaian acara presidensi G20 di Nusa Dua, Bali.

Antara lain, head of agreement perdagangan karbon dengan Pertamina Hulu Energi dan Kilang Pertamina International.

Selain itu, kerja sama studi untuk pengembangan hydrogen bersama IGNIS, Sembcorp, TEPCO, dan Krakatau Steel.

Baca juga : Kompetisi Audio Mobil Pertama di Indonesia Digelar, Bamsoet Jadi Juri

"Serta kerja sama penyediaan biometan dengan PTPN III dan Pertagas Niaga,"  kata Dannif.

Dikatakan, perusahaan juga berkomitmen untuk mengimplementasikan aspek environment, social, and governance (ESG) terintegrasi dalam pengelolaan bisnis Pertamina NRE dalam rangka membangun bisnis yang berkelanjutan.

"Memberikan nilai tambah tidak saja bagi perusahaan tapi juga bagi para pemangku kepentingan," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense